Sistem Among merupakan metode pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara (bapak pendidikan Republik Indonesia), yang menekankan pada pendekatan asah, asih, dan asuh dalam mendidik anak. Sistem ini sangat relevan dalam pendidikan modern karena menekankan pada pembelajaran yang humanis dan holistik. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen dalam Sistem Among:
1. Asah
- Makna: Mengasah atau melatih kemampuan dan keterampilan anak.
- Penjelasan: Dalam proses ini, pendidik berperan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada anak melalui pengajaran yang kreatif dan inspiratif. Anak-anak didorong untuk berpikir kritis dan mengembangkan potensi diri mereka.
2. Asih
- Makna: Kasih sayang atau cinta.
- Penjelasan: Pendidik harus mendidik dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Interaksi antara pendidik dan anak harus didasari oleh rasa cinta dan kepedulian, sehingga anak merasa dihargai dan diterima. Ini penting untuk membangun hubungan emosional yang kuat antara pendidik dan peserta didik.
3. Asuh
- Makna: Mengasuh atau membimbing.
- Penjelasan: Pendidik harus berperan sebagai pengasuh yang memberikan bimbingan dan perlindungan kepada anak. Dalam hal ini, pendidik tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral anak, serta memberikan dukungan dalam perkembangan emosional dan sosial mereka.
Prinsip-Prinsip dalam Sistem Among
- Kebebasan yang Bertanggung Jawab:
- Anak-anak diberi kebebasan untuk belajar dan bereksplorasi sesuai dengan minat dan bakat mereka, tetapi tetap dalam kerangka yang bertanggung jawab dan terarah.
- Pendekatan Holistik:
- Pendidikan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup pengembangan moral, emosional, sosial, dan fisik anak.
- Belajar Melalui Pengalaman:
- Anak-anak didorong untuk belajar dari pengalaman langsung dan praktik nyata, sehingga mereka dapat memahami dan menginternalisasi pelajaran dengan lebih baik.
- Pendidikan sebagai Proses Alamiah:
- Proses pendidikan harus berlangsung secara alamiah dan tidak dipaksakan. Anak-anak belajar dengan ritme dan cara mereka sendiri, dan pendidik berperan sebagai fasilitator yang mendukung proses tersebut.
Implementasi Sistem Among
- Lingkungan Belajar yang Menyenangkan: Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas tekanan, sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman dan efektif.
- Pengajaran yang Interaktif: Menggunakan metode pengajaran yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi, permainan edukatif, dan proyek kelompok.
- Pemahaman Individu: Mengenali dan memahami karakter serta kebutuhan masing-masing anak, sehingga pendekatan pengajaran dapat disesuaikan dengan kondisi individual mereka.
- Pendidikan Karakter: Membentuk karakter dan moral anak melalui contoh nyata, nilai-nilai positif, dan kegiatan yang mendukung pembentukan sikap baik.
Sistem Among ini mengajarkan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan karakter, pengembangan potensi diri, dan pembentukan hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didik.