Sebelum menelaah soal-soal yang ada pada laman ini, silahkan mendownload terlebih dahulu materi pada link berikut:
DOWNLOAD MODUL PPPK BIOLOGI
SOAL TRY OUT – KUNCI – PEMBAHASAN PPPK 2021
PAKET 1: MATERI SEL
SOAL 2
Dinding sel tumbuhan dapat mengalami proses lignifikasi. Proses lignifikasi merupakan proses ….
a. pembuangan zat-zat yang tidak berguna dalam sel
b. pembentukan energi
c. pengangkutan zat-zat dan garam mineral
d. penebalan zat kayu pada selulosa
e. penguatan jarngan tubuh
Pembahasan:
Lignifikasi adalah perubahan karakter dinding sel yang menjadi lebih keras karena lignin. Berfungsi untuk memperkuat jaringan vaskuler tumbuhan dan mencegah invasi patogen. Lignin berikatan silang dengan hemiselulosa yang merupakan komponen penyusun dinding sel dan membentuk jaringan kompleks dan memberikan struktur yang kuat. Struktur yang kuat ini kita kenal sebagai kayu.
Organel berupa saluran halus dalam sitoplasma yang berbatas sistem membran dan erat kaitannya dengan sistem angkutan pada sintesis protein adalah …
Pembahasan
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan saluran halus yang membentang dari nukleus hingga ke membran. Memiliki fungsi sebagai sistem angkut/transpor pada sel. Terdapat dua jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. Pada RE kasar terdapat organel ribosom yang berfungsi sebagai lokasi sintesis protein
Struktur dasar sel dari yang terluar baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan yaitu ….
Pembahasan:
Bagian sel terluar adalah membran sel/membran plasma, kemudian sitoplasma, dan sebagai pusat dari sel adalah inti sel.
SOAL 5
Pembahasan:
Lisosom adalah organel bermembran yang ditemukan pada banyak sel hewan. Bentuknya berupa vesikel bulat yang mengandung enzim hidrolitik yang mampu memecah berbagai jenis biomolekul. Lisosom memiliki komposisi yang spesifik, baik pada protein membran maupun pada protein lumennya. Lumen lisosom memiliki pH (4.5–5.0) yang optimal bagi enzim yang terlibat dalam hidrolisis, analog dengan aktivitas di lambung. Di samping degradasi polimer, lisosom juga terlibat dalam beragam proses sel, termasuk sekresi, perbaikan membran plasma, apoptosis, persinyalan sel, dan metabolisme energi.
Lisosom bertindak sebagai sistem “pembuangan sampah” sel dengan mencerna material bekas pakai di sitoplasma, baik dari dalam maupun dari luar sel. Material dari luar sel diambil melalui endositosis, sedangkan material dari dalam sel dicerna melalui autofagi. Ukuran organel ini sangat bervariasi—yang besar dapat berukuran hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan yang kecil.
SOAL 6
Pembahasan:
Transportasi pada membran sel dibagi menjadi dua. Transport aktif yang memerlukan energi dalam bentuk ATP pada prosesnya contohnya proses endositosis (fagositosis dan pinositosis) dan eksositosis. Sedangkan Transport pasif yang tidak memerlukan energi seperti difusi, osmosis, dan difusi difasilitasi.
Transpor glukosa dan asam amino biasanya dilakukan dengan cara ….
Pembahasan:
Glukosa dan asam amino merupakan molekul yang cukup besar jika harus menembus membran sel dengan cara difusi sederhana seperti oksigen atau karbondioksida. Oleh karena itu proses masuknya harus difasilitasi menggunakan protein channel atau protein transport
PAKET 2: MATERI JARINGAN TUMBUHAN
SOAL 1
Pembahasan:
SOAL 2
Pembahasan:
Kondisi lingkungan yang kering mengharuskan tumbuhan menekan pertumbuhan daun, bahkan ada yang daunnya bermodifikasi menjadi duri (Kaktus), batang umumnya menyimpan cadangan air, dan dilapisi lilin untuk mengurangi hilangnya air melalui proses transpirasi.
SOAL 3
Eustele: jaringan vaskular primer terdiri dari ikatan pembuluh , biasanya dalam satu atau dua cincin di sekitar empulur ini. Selain ditemukan di batang, eustele muncul di akar dari monokotil tanaman berbunga. Ikatan pembuluh di eustele bisa menjadi kolateral (dengan floem hanya pada satu sisi xilem) atau bicollateral (dengan floem di kedua sisi xilem, seperti di beberapa Solanaceae). Ada juga varian pada eustele ditemukan dalam monokotil seperti jagung dan gandum . Variasi ini memiliki banyak berkas yang tersebar di batang dan disebut atactostele sebuah. Namun, itu benar-benar hanya varian dari eustele tersebut.
SOAL 4
Pembahasan:
Kesemuanya merupakan fungsi yang mendukung fotosintesis, bentuk daun tipis berguna untuk serapan cahaya. Lapisan palisade yang mengandung banyak klorofil untuk lokasi fotosintesis, stomata untuk keluar masuknya gas (O2 yang merupakan hasil fotosintesis, dan CO2 yang dibutuhkan dalam fotosintesis), dan jaringan spons untuk tempat penyimpanan udara.
SOAL 5
Pembahasan:
Akar dikotil memiliki meristem sekunder sehingga menumbuhkan akar pokok/tunggang yang dapat bercabang-cabang. Sedangkan akar monokotil hanya akar serabut saja.
SOAL 6
Pernyataan yang berkaitan dengan jaringan parenkim adalah …..
Pembahasan:
Parenkim dapat bermodifikasi menjadi beragam bentuk, pada umbi-umbian parenkim bermodifikasi menjadi jaringan penyimpan cadangan makanan. Pada mesofil daun parenkim menjadi klorenkim yang merupakan jaringan fotosintetik karena memiliki banyak klorofil (seperti palisade dan spons). Dalam Try out PPPK jawabannya adalah 1, 4, dan 5.
SOAL 7
Pembahasan:
Ikatan pembuluh yang tersusun teratur merupakan ciri khas dari penampang irisan melintang batang dikotil.
PAKET 3: MATERI JARINGAN & SISTEM ORGAN PADA HEWAN & MANUSIA
SOAL 1
Pembahasan:
Otot polos berbentuk gelondong dan bekerja tanpa disadari/involunter
SOAL 2
SOAL 3
Pembahasan
Kerongkongan melakukan gerakan peristaltik untuk mendorong makanan yang sudah dicerna di rongga mulut agar bisa menuju lambung. Hanya terjadi proses mekanik pada bagian kerongkongan ini.
SOAL 4
Pembahasan:
Sistem pernafasan berperan untuk mengambil Oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) untuk mendukung proses metabolisme dalam menghasilkan energi pada tubuh kita. Dalam try out PPPK jawabannya adalah sistem sirkulasi
SOAL 5
Jaringan Ikat Areolar atau jaringan ikat longgar.
Sering disebut sebagai jaringan ikat longgar. Jaringan ikat longgar mengisi ruang diantara serabut dan sarung otot, menyokong jaringan epitel, membentuk suatu lapisan yang mengelilingi pembuluh limfe dan pembuluh darah. Jaringan penyambung longgar terutama dijumpai pada lapisan papilla dermis, di dalam hypodermis, di dalam lapisan serosa kavum peritoneum dan pleura dan di dalam kelenjar serta kavum peritoneum dan pleura dan di dalam kelenjar serta membran mukosa (membran lembab yang melapisi organ berongga) yang Ciri khas jaringan ikat longgar adalah (i) elemen-elemen selulernya terletak berjauhan oleh substansi intrasel, (ii) substansi dasar amorf merupakan unsur pembentuk substansi intrasel utama. Komponen-komponen jaringan ikat longgar meliputi (i) elemen-elemen seluler berupa fibrosit, sel mast, makrofag, leukosit dan sebagainya (ii) serabut intra sel atau serat, ekstra seluler meliputi serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikuler. (iii) elemen intrasel atau substansi dasar amorf atau substansi ekstra seluler terutama berupa proteoglikan dan glikoprotein.
Jaringan Ikat Padat
Memiliki komponen-komponen yang kurang lebih sama dengan jaringan ikat longgar, tetapi unsur serabutnya lebih dominan. Jaringan ikat padat memiliki jumlah sel yang lebih sedikit dari pada jaringan ikat longgar. Fibroblas merupakan elemen seluler yang paling banyak. Jaringan ikat padat kurang fleksibel, namun sangat resisten terhadap stress. Berdasarkan orientasi serabut-serabut penyusunnya, jaringan ikat padat terdiri atas dua tipe yaitu (i) jaringan ikat padat teratur dan (ii) jaringan ikat padat dan tidak teratur.
Jaringan ikat padat teratur mengandung serbaut-serabut dengan orientasi yang teratur. Berdasarkan jenis serabut dominan yang menyusunnya, maka jaringan ikat padat teratur dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan ikat padat kolagen, dan (ii) jaringan ikat padat elastin. Jaringan ikat padat kolagen mempunyai serabut kolagen yang dominan dan berjalan secara. Dijumpai antara lain pada tendon, dan ligemantum.
Jaringan ikat padat elastis merupakan jaringan ikat padat teratur yang terdiri atas berkas-berkas serabut elastis yang tebal dan berjalan sejajar, dan diantara setiap berkas tersebut terdapat (i) sedikit anyaman jaringan ikat longgar, (ii) fibroblast muda yang mirip dengan fibroblast pada tendon, dan sedikit serabut kolagen. Banyaknya serabut elastis menyebabkan jaringan ini berwarna kuning dan memiliki elatisitas yang besar. Tipe jaringan ini jarang ditemukan, namun biasanya dijumpai pada ligamen elastis seperti ligamen suspensorium penis, dan ligamen kuning pada kolumna vertebrae.
Pada Try Out PPPK kunci jawabannya adalah jaringan ikat longgar
Seorang penderita cacar sembuh dari penyakitnya. Untuk beberapa waktu, orang ini akan kebal terhadap penyakit cacar. Kekebalan yang dimiliki ini disebut …
Pembahasan
Imunitas aktif alami terjadi jika setelah seseorang terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi antibodi dan limfosit khusus. Imunitas ini dapat bersifat seumur hidup, seperti pada kasus cacar dan campak, atau bersifat sementara seperti pada kasus gonore dan pneumonia.
imunitas aktif buatan timbul karena adanya rangsangan dari patogen yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksin yang kemudian mengaktifkan sistem imun. Vaksin sendiri merupakan patogen yang sudah dilemahkan atau toksin yang sudah diubah sebelumnya. Oleh karena itu, vaksin ini tidak menimbulkan penyakit. Contohnya adalah vaksin TFT (tetanus formol toxoid) untuk melawan tetanus. Imunitas pasif terjadi jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya. Sama seperti imunitas aktif, imunitas pasif juga terbagi menjadi imunitas pasif alami dan imunitas pasif buatan.
Imunitas pasif alami terjadi melalui pemberian ASI kepada bayi dan saat antibodi IgG (inunoglobulin G) milik ibu masuk ke plasenta. Antibodi IgG tersebut dapat memberikan kekebalan sementara untuk beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kelahiran.
Imunitas pasif buatan adalah imunitas pasif yang terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum. Imunitas pasif dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar antigen tertentu. Contohhnya antara lain antibodi dari kuda yang kebal terhadap gigitan ular dapat diinjeksikan kepada manusia yang digigit ular sejenis.
SOAL 7
Uji refleks kerap kali dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak secara perlahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga tungkai bawah penderita bergerak ke depan secara tidak sadar. Lengkung refleks yang menghasilkan gerakan tersebut memiliki jalur sebagai berikut….
a. lutut – saraf sensorik – saraf konektor – saraf motorik – kaki
b. lutut – saraf sensorik – otak – saraf motorik – kaki
c. lutut – saraf motorik – sumsum tulang belakang – saraf sensorik – kaki
d. lutut – saraf sensorik – sumsum tulang belakang – saraf motorik – kaki
e. lutut – saraf motorik – otak – saraf sensorik – kaki
Pembahasan:
Urutan jalur sistem syaraf pada gerak biasa:
1. Impuls/rangsang
2. Alat indra/afektor/resepetor syaraf
3. Sel syaraf sensorik
4. Sistem syaraf otak
5. Sel syaraf motorik
6. Otot dan kelenjar/efektor
7. Respon/tanggapan
Urutan jalur sistem syaraf pada gerak refleks:
1. Impuls/rangsang
2. Alat indra/afektor/resepetor syaraf
3. Sel syaraf sensorik
4. Sistem syaraf pada sumsum tulang belakang
5. Sel syaraf motorik
6. Otot dan kelenjar/efektor
7. Respon/tanggapan