BEKERJA SELEPAS SMA/SMK

Prioritas bagi siswa SMA/SMK selepas dari pendidikan 3 tahunnya adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi baik itu Perguruan Tinggi/Universitas maupun Politeknik. Namun adakalanya kondisi ekonomi tidak memungkinkan maupun rasa kurang percaya diri karena kemampuan akademik yang kurang. Tapi jangan menyerah, karena kalian masih bisa berusaha untuk langsung terjun ke dunia kerja. Tapi jangan lupa, pastikan jika sudah bekerja tetap berorientasi melanjutkan ke pendidikan tinggi agar masa depan karir lebih terjamin.

TIPS BEKERJA SELEPAS SMA/SMK

1. JANGAN SAMPAI DITIPU

Sebelum memulai melamar kerja pastikan kalian berkonsultasi terlebih dahulu, bisa dengan orang tua, guru BK, guru wali kelas, maupun bidang kesiswaan yang kalian anggap memiliki integritas untuk memberikan bantuan pengambilan keputusan yang terbaik.

Pastikan lapangan pekerjaan memiliki kredibilitas dan sumber pekerjaannya halal serta baik. Dikarenakan banyak penipuan mengatasnamakan lowongan pekerjaan yang menyasar siswa-siswi SMA/SMK yang baru lulus. Diantara kasus yang banyak terjadi adalah:
– Jebakan MLM (Multi Level Marketing)/skema piramida/ponzi. Hal ini nampak seperti lowongan kerja, menjanjikan keuntungan luar biasa (mulai dari uang tunai, gaji harian, motor, mobil, bahkan kapal pesiar). Cirinya adalah ada uang pendaftaran yang kadang jumlahnya tak sedikit, keharusan merekrut orang jika ingin mendapat bonus, keharusan menjual barang/tutup poin, manfaat barang diragukan/terlalu berlebihan (misal madu untuk segala penyakit atau nonton video dibayar). Hati-hati apalagi iming-iming harus berhutang dengan keuntungan singkat. Apalagi jika bisnisnya nampak suatu saat akan sampai ke titik jenuh dimana nantinya ujung pangkalnya adalah bisnis akan stop sementara kalian membuang banyak waktu kesana dan mengorbankan karir/pendidikan yang harusnya ditempuh.

– Jebakan investasi. Banyak sekali di media sosial khususnya telegram terkait dengan tawaran investasi yang belum jelas dari mana sumber keuntungannya. Hanya dengan Rp500.000 misal dapat Rp700.000, Rp1.000.000 dapat Rp1.400.000, hingga nominal yang menggiurkan jika investasi Rp100.000.000 kita bisa mendapat Rp150.000.000. Padahal itu semua bohong. Waspadalah! Kalaupun benar hanya pengait saja pada nominal yang kecil. Saat kita mendepositkan uang lebih besar maka mendadak usaha bubar uang kita hilang dan adminnya kabur. Banyak sekali dijumpai di media sosial. Terdiri dari admin dan teman-teman admin yang berperan pura-pura sebagai investor dan mendapat dana keuntungan. Padahal semua itu bohong. Hal ini tak hanya banyak menipu kawula muda juga orang tua bahkan berpendidikan. Skemanya lebih mirip judi peruntungan namun bisa dipastikan kalian akan rugi. Bentuknya trading, bitcoin, saham, dan lain sebagainya. 

– Jebakan kontrak kerja. Nah hati-hati kalau ada pekerjaan yang mengharuskan kalian mengumpulkan ijazah disertai kontrak kerja berlembar-lembar tulisan kecil dan harus ditandatangani saat itu juga. Ini bisa jadi membuat kalian salah mengambil keputusan. Pengalaman saya ada kontrak kerja yang aneh-aneh seperti: Ijazah akan ditahan selama bekerja, nah sementara ada aturan tak boleh mengundurkan diri sampai bisa menjual 1000 unit barang misal. Sementara tenyata barangnya minim manfaat dan susah laku. Nah mau tidak mau kalian berjualan terus tanpa ujung hingga karena ijazah ditahan tak bisa melamar ke tempat lain. Ujung-ujungnya barang kalian yang beli. Ada pula yang mengharuskan menjual sampai nominal sekian puluh juta barulah gaji kalian dicairkan. Atau ada juga yang harus membayar ganti rugi jutaan rupiah jika mengundurkan diri di tengah kontrak. Kadang kan pekerjaan diluar ekspektasi, misal general marketing tak taunya sales. Disuruh menjual barang dari toko ke toko. Modal bensin sendiri, uang makan ditanggung sendiri, barang tak laku gaji tak keluar. Berhati-hati! Pastikan kalau bekerja harus faham ya pekerjaanya apa dan resiko serta upah yang akan didapatkan.

– Jebakan perdagangan manusia. Ini lebih menyeramkan. Banyak mengincar kawula muda, khususnya yang polos dan jauh dari akses informasi serta minim pertemanan. Bilangnya akan dipekerjakan di rumah makan tak taunya panti pijat. Kerja di diskotik tak taunya bisnis prostitusi/pelacuran. Belum kalau ternyata ada perdagangan organ tubuh. Kerja dua tahun ginjal hilang satu. Ada pula yang katanya kerja pelayaran, tak taunya jadi budak di kapal dan tidak pernah kontak serta menginjak daratan lagi. Jangan mudah terbuai bujuk rayu. Jika hendak melamar kerja pastikan perusahaan tempat bekerja kredibel dan terindeks di google. Dan jangan lupa beri kabar orang tua bahkan guru sambil minta doa restu. Sehingga jika suatu saat terjadi penipuan akan lebih mudah menemukan kalian.

– Jebakan bisnis narkotik. Jika kalian diberikan pekerjaan yang mudah semisal pengantar barang namun gaji terlampau besar dan barang yang diantar tak diketahui isinya perlu diwaspadai. Apalagi perusahaan kurir tidak terindeks / tercatat perizinannya. Bahaya! Kalau ternyata barang yang kalian antar narkoba nah bisa jadi kalian suatu saat terciduk dan dikenai pasal pengedar narkoba dimana hukuman terberatnya adalah hukuman mati.

– Jebakan penyalur kerja. Banyak pihak mengaku penyalur kerja. Saat kamu hendak bekerja kamu melalui jalur mereka dengan menyerahkan sejumlah uang. Misal kerja dipabrik dengan kontrak 5 bulan gaji Rp5.000.000 per bulan. Kerja pagi sampai sore plus lembur. Namun sebelum itu penyalur kerja meminta DP/uang pendaftaran Rp10.000.000, dan setiap bulan gajimu akan dipotong Rp2.000.000. Kalau dihitung-hitung kontrak 5 bulan gaji totalmu adalah Rp25.000.000 (ini belum potong pajak, BPJS, uang lain lain lho ya). Sementara keuntungan penyalur kerja Rp10.000.000 + (5 x Rp2.000.000) = Rp20.000.000. Hal itu sama saja kalian hanya mendapat Rp1.000.000 dalam sebulan kerja. Coba dihitung dulu jika transport bensin, makan, kredit motor yang kalian pakai kerja ternyata lebih dari Rp1.000.000 atau mepet ya lebih baik jangan diambil. Tekor ditenaga dan waktunya. Kalian digaji terlalu murah. Hal ini biasanya dilakukan juga oleh orang dalam. Dan sebaiknya dihindari ya hal-hal seperti ini.

2. PERIKSA SEKSAMA PEMBERI LOWONGAN KERJA

Hal ini sebenarnya bisa kita lakukan dengan mudah. Umumnya meliputi beberapa aspek:
– Pemberi lowongan: kalau memang kita dan keluarga kenal betul serta menjamin sebenarnya kita lebih mudah. Karena umumnya penipuan terjadi karena kita minim koneksi. Namun perlu difahami penipuan juga umum terjadi pada orang yang telah saling mengenal. Jadi tidak menjamin karena sudah kenal lama tidak ditipu.

– Informasi pekerjaan:
Pastikan jenis pekerjaan yang akan kalian lakukan. Jangan sampai proses bekerjanya, posisinya, mekanisme pekerjaannya, sumber pendapatannya, hingga pendapatan yang akan kalian peroleh. Kecuali kalian bekerja di bidang sosial ya Whatever lah. Namun jika memang tujuannya komersial harus jelas dulu semua komponen pekerjaannya. Informasi bisa kalian cari dari pemberi kerja, pekerja yang memang bekerja di sana, sumber literasi digital/internet, dan lain sebagainya.

– Perusahaan tempat berkarir: nah ini yang penting harus terukur kredibilitasnya. Perusahaan yang besar umumnya memiliki sumber informasi digital berupa website di dunia maya. Makin besar perusahaan umumnya websitenya juga makin canggih. Jangan sampai ada perusahaan menjanjikan kalian bisa punya kapal pesiar namun websitenya masih berakhiran blogspot.com yang gratisan atau juga domain yang harganya kira kira hanya Rp100.000an dengan tampilan website yang monoton serta tidak atraktif. Lokasi tempat bekerja, kontak person, email, alamat pos juga penting untuk dicek. Jangan sampai lokasinya fiktif, ini bisa berbahaya. Apalagi jika mengontrak di ruko, namun bangunannya tidak nampak seperti perusahaan pada umumnya, pastikan kalian waspadai. 

3. PERSIAPKAN DIRI DAN KOMPETENSI

Jika perusahaannya sudah kredibel dan pekerjaannya sudah diidamkan banyak orang, bisa dipastikan pelamarnya akan membludak. Maka dari itu, persiapkan diri sebaik-baiknya dengan cara:
– Pelajari membuat lamaran pekerjaan
– Pelajari membuat Curiculum Vitae
– Tunjukkan kompetensimu
– Persiapkan kemampuan akademik
– Tingkatkan kepercayaan diri menghadapi wawancara kerja
– Pastikan punya posisi tawar dimata pemberi kerja

Semuanya nanti akan kita bahas satu persatu.

4. KEAHLIAN ITU PENTING

Saat melamar kerja, keahlian jadi yang utama. Apa yang bisa membedakanmu dengan pelamar yang lain, itulah kunci kalian akan diterima bekerja. Keahlian minimal yang akan membedakan kalian dalam proses sekelsi adalah semisal:
– Aktif dalam berorganisasi (dibuktikan dengan sertifikat organisasi dan jabatan dalam organisasi): aktifnya pelamar dalam organisasi sangat dibutuhkan, karena pekerjaan pasti memerlukan kolaborasi dan perkembangan karir. Minimnya pengalaman organisasi akan menghambat perkembangan perusahaan karena akan banyak menimbulkan konflik, sulit memproduksi solusi di setiap msalah, dan problematika dalam pekerjaan yang harus dilakukan secara kolaborasi.
– Suka Berkompetisi (dibuktikan dengan sertifikat kejuaraan): Orang yang gemar berkompetisi adalah orang yang mudah beradaptasi dengan berbagai tantangan, senantiasa menyiapkan segala sesuatu dengan sempurna, dan punya orientasi peningkatan kualitas diri. Hal ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan dimana kemampuan berkompetisi merupakan kondisi mental yang langka dan sangat dibutuhkan dalam sebuah misi pekerjaan. Tentunya kompetisi dengan cara yang sportif ya!
– Nilai Akademik yang tinggi (dibuktikan dengan ijazah dan nilai rapor juga hasil test): Umumnya orang dengan nilai akademik tinggi adalah orang yang mudah diajak berkembang. Karena akademik tinggi menunjukkan tingginya tingkat kedisiplinan, kerja keras, serta sikap. 
– Kemampuan berkomunikasi dan berbahasa (dibuktikan dalam wawancara): komunkasi adalah hal penting dalam sebuah perusahaan. Tercapainya kemajuan sebuah perusahaan tergantung proses komunikasi di dalamnya. Oleh karena itu keterampilan berkomunikasi, bertanya, menjawab pertanyaan, berekspresi, berbicara di muka umum sangat penting untuk dilatih. Juga kemampuan berbahasa asing misal bahasa inggris secara otomatis memiliki nilai lebih dan bisa meningkatkan peluang penerimaan kerja.
– Kecakapan sikap dan mental: sopan santun, kejujuran, kemampuan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam bekerja juga bagaimana mengkondisikan dan memposisikan diri dalam berbagai situasi merupakan hal yang juga dinilai dalam seleksi.
– Pernah magang/pendidikan tambahan di Balai Latihan Kerja (dibuktikan dengan sertifikasi keahlian): nah ini poin penting dalam melamar kerja. Bisa jadi indeks skor kalian lebih tinggi ketimbang orang lain dengan sertifikat yang kalian miliki. Karena yang berpengalaman umumnya lebih bisa diandalkan ketimbang yang benar-benar baru. 
– Kemampuan komputerisasi. Di era serba digital ini kemampuan mengoperasikan komputer sangat dibutuhkan, tergantung pula jenjang jabatan dalam pekerjaan yang dituju. Kemampuan mengolah data menggunakan komputer sangat berpengaruh besar terhadap pekerjaan.

 

5. JANGAN GENGSI & PANTANG MENYERAH

Kalau belum mampu kuliah karena faktor biaya dan harus bekerja pastikan jangan gengsi dalam mencari pekerjaan. Kerja musti kantoran, musti di pabrik dengan gaji besar, atau musti di kantor yang bonafid. Bisa jadi membuat hidupmu terbebani kalau tidak berhasil dicapai. Ujung-ujungnya malah tanpa kejelasan hidup. Mulai berdagang, membantu orang tua, wirausaha dan usaha kreatif lainnya justru mengasah nalar kita supaya lebih mandiri. Karena sesungguhnya kalau kita tekun kerja apapun pasti berhasil. Kuncinya terus belajar dan berinovasi. Dan pastikan semuanya punya orientasi suatu saat akan bisa menempuh pendidikan lebih tinggi. Agar kita bisa lebih perkasa di era persaingan globalisasi. Jangan sampai kita dilibas oleh negara lain yang lebih tinggi indeks pembangunan manusianya.

Sekian untuk materinya, semoga informasi ini berguna bagi siswa-siswi SMA/SMK kelas XII yang hendak bekerja selepas lulus juga bagi mahasiswa yang kelak akan kuliah sambil bekerja

Untuk informasi tentang BLK (Balai Latihan Kerja) di Bekasi klik link berikut: BLK BEKASI












Share:
belajar asyik

Bima Ariyo

Seorang Guru, Desainer, Motivator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *