SOAL 1
Ali merasakan sakit di saluran pernafasan. Seperti ada lendir menumpuk di bagian tertentu dari organ pernafasan Ali. Hal ini mengakibatkan Ali tidak dapat bersuara sebagaimana mestinya, karena terdapat tumpukkan lendir pada pita suara. Pita suara Ali terletak pada organ pernafasan yaitu….
B. Alveolus
C. Nasofaring
D. Laring
E. Bronkiolus
Jawaban: D. Laring
Pembahasan:
Laring merupakan bagian dari saluran sistem pernafasan yang terletak pada leher, pada laring terdapat pita suara. Laring memiliki ukuran lebih besar pada pria membentuk jakun. Terdapatnya lendir pada laring menyebabkan suara kita menjadi serak, lendir umumnya muncul akibat reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi mikroorganisme pada saluran pernafasan.
SOAL 2
B. Covid-19 dan flu biasa sama-sama dideteksi dengan adanya demam, bersin-bersin, batuk, hidung tersumbat, dan sesak nafas. Perbedaannya adalah demam pada Covid 19 lebih tinggi ketimbang flu biasa.
C. Covid-19 dan flu biasa sama-sama menyerang sistem pernafasan, perbedaannya pada Covid-19 keluhan terberat adalah pada paru-paru, sedangkan flu biasa adalah pada hidung dan tenggorokan.
D. Flu biasa dapat ditangkal dengan menggunakan masker sedangkan pada Covid-19 masker yang digunakan adalah masker khusus karena ukuran virus Covid-19 lebih kecil.
E. Flu biasa umumnya disertai dengan bersin-bersin sedangkan pada Covid-19 kadang saat bersin diikuti dengan pendarahan pada hidung/mimisan dan darah keluar dengan jumlah yang sangat banyak.
Jawaban: C. Covid-19 dan flu biasa sama-sama menyerang sistem pernafasan, perbedaannya pada Covid-19 keluhan terberat adalah pada paru-paru, sedangkan flu biasa adalah pada hidung dan tenggorokan.
SOAL 3
A. Influenza
B. Asma
C. Penumonia
D. Emfisema
E. Tuberkulosis
Jawaban : E. Tuberkulosis
Influenza umumnya disebabkan oleh virus dan mudah menular
Asma umumnya disebabkan oleh alergi dan bersifat keturunan
Penumonia disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae
Emfisema disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya sehingga mudah hancur dan membuat napas menjadi pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara dan polusi asap rokok.
Tuberkulosis memiliki ciri ciri sebagaimana disebutkan pada soal disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Yuk pelajari bahaya TBC lebih jauh melalui video berikut ini:
SOAL 4
Jono merasakan perih di pinggang saat buang air kecil. Terdapat darah yang larut pada air kencingnya. Jono memiliki kebiasaan gemar makan makanan asin dan juga malas minum air mineral. Kadang saat haus Jono lebih suka minum kopi, teh, dan juga minuman isotonic. Sehari-hari Jono jarang berolahraga dan lebih suka duduk seharian di depan laptop. Diperkirakan sakit yang di derita oleh Jono adalah….
B. Diabetes insipidus
C. Diabetes melitus
D. Nefrolitiasis
E. Sistokel
Jawaban : D. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (Penyakit Batu Ginjal) adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral di kandung kemih. Bila batu kandung kemih menyumbat saluran kemih maka akan timbul keluhan berupa sesak dan nyeri saat buang air kecil, bahkan kencing berdarah (hematuria). Gangguan ini bisa disebabkan karena kurangnya urine dan aktivitas sehingga mendorong terbentuknya endapan mineral pada ginjal yang tidak dapat larut menuju saluran kemih.
SOAL 5
A. Menyuntikkan hormon anti diuretik (ADH) yang dapat mengendalikan produksi urine
B. Melubangi pinggang sehingga urine bisa keluar melalui pinggang tanpa melalui ginjal
C. Melakukan hemodialisa/cuci darah dengan menggunakan mesin pencuci darah
D. Membuat ginjal sintetik dengan segera dan menanamkan ditubuh sebagai ginjal
E. Tidak mengkonsumsi air terlalu banyak dan mengurangi konsumsi makanan cair
Jawaban : C. Melakukan hemodialisa/pencucian darah dengan menggunakan mesin pencuci darah
langkah tercepat untuk penanganan gagal ginjal stadium lanjut adalah dengan hemodialisa/cuci darah dengan menggunakan mesin pencuci darah. Untuk melakukan hemodialisa, prosesnya akan dibantu menggunakan mesin canggih dan khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak agar tubuh bisa menyaring darah. Mesin ini berperan sebagai ginjal artifisial (ginjal buatan) yang dapat menyingkirkan zat-zat kotor, garam, serta air berlebih yang ada di dalam darah pengidap.
Dalam proses ini, pembuluh darah pasien akan dimasukkan jarum oleh petugas medis. Tindakan ini bertujuan untuk menghubungkan aliran darah tubuh pasien ke mesin pencuci darah. Setelah itu, darah kotor akan disaring dalam mesin pencuci darah. Setelah proses penyaringan usai, selanjutnya darah yang bersih akan dialirkan ke dalam tubuh pasien. Cuci darah dengan menggunakan metode hemodialisa menghabiskan waktu sekitar empat jam per sesi. Dalam seminggu, pengidap perlu menjalani setidaknya 3 sesi dan hanya bisa dilakukan di klinik cuci darah atau rumah sakit.
SOAL 6
No |
Nama Siswa |
Warna urine semula |
Kadar urine/hari |
Reagen |
||
Benedict |
Biuret |
AgNO3 |
||||
1. |
Udin |
Kuning jernih |
1,5 L |
Merah Bata |
Ungu |
endapan putih tipis |
2. |
Dindin |
Kuning pucat, jernih |
20 L |
Biru |
Kekuningan |
endapan putih tipis |
3. |
Ardin |
Kuning pekat |
1,2 L |
Biru |
Kekuningan |
endapan putih tebal |
Kesimpulan yang tepat berdasarkan tabel tersebut adalah….
A. Dindin menderita diabetes melitus dan batu ginjal
B. Udin menderita diabetes melitus dan albuminuria
C. Ardin menderita albuminuria dan gejala batu ginjal
D. Ardin menderita diabetes melitus dan batu ginjal
E. Dindin menderita diabetes insipidus dan albuminaria
Jawaban: B. Udin menderita diabetes melitus dan albuminuria
Pembahasan:
Larutan benedict digunakan untuk menguji kandungan glukosa, hasilnya bernilai positif bila sampel berwarna jingga (merah bata) pada saat ditetesi. Pada penderita diabetes melitus/kencing manis dalam urine umumnya mengandung glukosa.
Larutan biuret digunakan untuk menguji kandungan protein, hasilnya bernilai positif bila sampel berwarna ungu pada pada saat ditetesi. Pada penderita albuminaria terdapat endapan protein dalam urine mereka.
Urine dengan kadar 3 s.d. 20 Liter perhari dideteksi menderita gangguan diabetes insipidus karena jumlah pengeluaran urine perhari diatas normal.
SOAL 7
Akibat kejang demam saat anak-anak ini dikemudian hari pada anak-anak dengan resiko genetik tertentu dapat terjadi gangguan syaraf secara berulang berulang seumur hidupnya. Gangguan ini ditandai dengan ciri-ciri kejang disertai kaku otot, gemetar/tremor, hilangnya kesadaran selama beberapa detik, mengedip-ngedip atau menggerak-gerakkan bibir, serta pandangan kosong. Gangguan syaraf yang dimaksud adalah…
B. Demensia
C. Amnesia
D. Alzheimer
E. Skizofrenia
Jawaban: A. Epilepsi
Pembahasan:
Epilepsi atau yang biasa disebut dengan ayan adalah penyakit saraf akibat aktivitas listrik otak yang tidak normal. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita mengalami kejang yang berulang tanpa pemicu yang jelas. Kelainan pada aktivitas listrik otak bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain trauma di kepala, gula darah yang sangat rendah, demam tinggi, dan pengaruh alkohol. Gejala kejang yang dialami penderita epilepsi biasanya berupa gerakan tangan dan kaki yang tak terkendali atau aneh dan berulang, kehilangan kesadaran, serta kebingungan.
Demensia adalah sekelompok gejala yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat, berpikir, dan bersosialisasi. Dalam kasus yang parah, penyakit ini bisa melumpuhkan aktivitas sehari-hari. Amnesia atau hilang ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, atau kejadian yang pernah dialaminya. Alzheimer adalah penyakit progresif yang menyebabkan seseorang bermasalah dengan ingatan, perilaku, dan kemampuan berpikir. Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
SOAL 8
Setiap manusia memiliki miliaran sel saraf di dalam otaknya. Sel-sel saraf ini perlu berkomunikasi satu sama lain untuk dapat mengontrol berbagai fungsi tubuh. Diperlukan senyawa kimia yang dapat menghantarkan pesan/informasi/data dari sel syaraf yang satu ke sel syaraf yang lain. Senyawa kimia ini harus dapat melalui celah sempit pada sinapsis (sambungan antara sel syaraf satu dengan yang lain) dan merangsang neuron untuk melakukan sebuah aksi maupun sebaliknya. Senyawa kimia yang dimaksud adalah….
A. Nodus ranvier
B. Neuron
C. Neurotransmitter
D. Neuropati
E. Sel Schwann
Jawaban: C. Neurotransmitter
Pembahasan:Neurotransmitter adalah molekul atau zat kimia pembawa pesan dalam tubuh yang mengirimkan sinyal atau pesan antar neuron dari sel saraf ke sel target.
Yuk belajar lebih detail tentang sistem syarafKLIK DISINI
SOAL 9
A. Asetikolin
B. Serotonin
C. Dopamin
D. Epinefrin
E. Endorfin
Jawaban: C. Dopamin
Pembahasan:
Asetilkolin adalah neurotransmitter pertama yang ditemukan. Asetikolin berperan dalam sistem saraf perifer, di mana ia dilepaskan oleh neuron motorik untuk membantu mengontrol gerakan otot. Selain itu, asetilkolin memainkan peran penting dalam sistem saraf pusat untuk menjaga fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran. Adapun masalah pada asetilkolin sering terkait dengan gangguan memori dan belajar serta berhubungan dengan demensia dan penyakit Alzheimer.
Serotonin adalah hormone yang juga berperan sebagai neurotransmitter. Serotonin diproduksi dalam saluran pencernaan sebagai respon terhadap makanan. Namun, serotonin juga diproduksi di batang otak untuk mengatur suasana hati, kecemasan, nafsu makan, kontrol rasa sakit, dan siklus tidur. Adapun ketidakseimbangan serotonin sering terkait dengan banyak gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri.
Dopamin adalah jenis neurotransmitter yang diproduksi di bagian otak bernama substantia nigra, ventral tegmental area, dan hipotalamus. Dopamin berfungsi untuk mengontrol motorik, penghargaan, dan motivasi. Dopamin yang berlebih dapat mengakibatkan perilaku kompetitif, agresi, atau bahkan kecanduan. Sementara dopamin yang kurang sering menimbulkan depresi. Terkait dengan kontrol gerakan, kekurangan dopamin sering dikaitkan dengan penyakit Parkinson yang menimbulkan gangguan motorik dan tremor.
Epinefrin juga dikenal dengan hormon adrenalin. Adrenalin adalah hormon stres yang dilepaskan ke aliran darah melalui kelenjar adrenal. Adapun pelepasan adrenalin yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kecemasan, insomnia, hingga peningkatan risiko stroke. Sementara bila pelepasan epinefrin terlalu sedikit, penderitanya sering kali tidak mampu bereaksi dengan tepat dalam situasi stres atau tekanan serta berkurangnya kegembiraan.
Endorfin diproduksi oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari. Ia dilepaskan sebagai respon terhadap rasa sakit untuk menurunkan transmisi sinyal rasa sakit ke otak dan meningkatkan perasaan nyaman dan bahagia. Bukan cuma itu, jenis neurotransmitter ini juga dilepaskan saat seseorang baru saja melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga. Adapun terlalu banyak endorfin mungkin dapat menyebabkan kecanduan olahraga. Sementara kekurangan endorfin bisa mengakibatkan depresi, sakit kepala, kecemasan, perubahan suasana hati, dan fibromyalgia.
PELAJARI JUGA SOAL-SOAL PILIHAN GANDA BERIKUT: KLIK DISINI
SUMBER LITERASI:
– BAB SISTEM PERNAFASAN: KLIK DISINI
– BAB SISTEM EKSKRESI: KLIK DISINI
– BAB SISTEM KOORDINASI SYARAF: KLIK DISINI