Ada beberapa sistem penentuan golongan darah yang digunakan dalam dunia kedokteran. Diantaranya adalah golongan darah tipe ABO yang ditemukan oleh Karl Landsteiner sekitar tahun 1900 dengan sebutan golongan darah A, B, dan O yang kemudian ditambah lagi dengan ditemukannya golongan darah AB oleh koleganya yaitu Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli. Pada tahun 1939 kemudian Karl Landsteiner juga menemukan penggolongan darah secara Rhesus. Bagaimana kita bisa mengetahui kalau golongan darah setiap orang berbeda-beda?
A. Sistem ABO
Pada permukaan sel darah merah terdapat protein yang berikatan dengan karbohidrat. Ikatan inilah yang digunakan untuk menentukan tipe darah yang Anda miliki, disebut dengan antigen. Antigen dikelompokkan ke dalam delapan tipe darah dasar, yaitu A, B, AB, dan O yang masing-masing bisa memiliki variasi positif atau negatif (rhesus).
Pengelompokan darah yang paling umum disebut dengan sistem golongan darah ABO. Berikut ini adalah karakterisitik golongan darah:
1. Golongan Darah A: Hanya memiliki antigen A pada sel darah merah (dan antibodi B dalam plasma)
2. Golongan Darah B: Hanya memiliki antigen B pada sel darah merah (dan antibodi A dalam plasma)
3. Golongan Darah AB: Memiliki antigen A dan B pada sel darah merah (tetapi tidak memiliki antibodi A maupun B di dalam plasma). Dikenal juga sebagai resipien universal.
4. Golongan Darah O: Tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah (tetapi punya antibodi A dan B ada di dalam plasma). Dikenal juga sebagai donor universal
Dalam prosedur transfusi darah normal umumnya golongan darah yang ditransfusikan harus sama antara pendonor (pemberi) dan resipien (penerima). Golongan darah O dapat kompatibel ditransfusikan dalam kondisi darurat ke semua golongan darah dikarenakan tidak terdapat antigen pada eritrositnya sehingga golongan darah O dikenal sebagai donor universal. Sedangkan golongan darah AB dapat kompatibel jika menerima tranfusi darah dari semua golongan darah dikarenakan tidak terdapat antibodi pada plasma darahnya sehingga disebut resipien universal.
Jika antibodi ini bertemu dengan antigen yang merupakan pasangannya misal antigen A dan antibodi A maupun antigen B dan antibodi B maka akan terjadi aglutinasi/penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan kematian.
Berikut reaksi tetesan darah terhadap uji antigen yang diteteskan pada tetesan darah tersebut. Umumnya digunakan untuk mengetahui jenis golongan pada manusia.
B. Sistem Rhesus
Sel darah merah juga bisa memiliki antigen lain, yaitu protein yang dikenal sebagai antigen RhD. Jika golongan darah memiliki antigen ini, maka disebut RhD positif. Jika antigen ini tidak ada, maka golongan darahnya disebut sebagai RhD negatif.
Dengan demikian, secara keselurahan manusia memiliki delapan tipe golongan darah:
1. Golongan darah A, Rh Positif (A+)
2. Golongan darah A, Rh Negatif (A-)
3.Golongan darah B, Rh Positif (B+)
4. Golongan darah B, Rh Negatif (B-)
5. Golongan darah O, Rh Positif ( O+)
6. Golongan darah O, Rh Negatif (O-)
7. Golongan darah AB, Rh Positif (AB+)
8. Golongan darah AB, Rh Negatif(AB-)
Dalam kebanyakan kasus, Golongan darah O, Rh Negatif (O-) dapat dengan aman mendonorkan darahnya kepada siapa pun. Ini sering digunakan dalam keadaan darurat medis ketika jenis darah yang sesuai ( A dengan A) tidak kunjung didapat. Cara ini aman untuk sebagian besar pengguna karena darah O- tidak memiliki antigen A, B atau RhD pada permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya.
SOAL LATIHAN
1. Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
2. Jelaskan mengapa golongan darah O disebut sebagai donor universal? Dan bagaimana jika golongan darah O menerima transfusi dari golongan darah A, B, dan AB?
3.
4. Apakah yang terjadi jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah B, O, dan AB?
5. Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
6. Alat dan bahan apasajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
7. Apakah yang dimaksud dengan Rhesus positif dan Rhesus negatif?
8. Apakah yang terjadi apabila golongan darah A+ (A rhesus positif) ditransfusikan ke golongan darah A- (A rhesus negatif) ? Jelaskan!
9. Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif) ? Jelaskan!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah!
11. Apakah yang dimaksud dengan proses aglutinasi dan jelaskan dampaknya bagi tubuh manusia!
12. Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit Eritroblastosis fetalis!
Rania Syafa dwyantoro
Soal nomor 1:Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
Jawabannya:
Golongan darah sistem ABO ini ditentukan berdasarkan glikoprotein yang terdapat pada sel darah merah yang disebut dengan aglutinogen/antigen dan antibodi/aglutinin yang terdapat pada plasma darah. Glikoprotein pada permukaan eritrosit dikendalikan oleh gen I (isohemaglutinogen).
Nama: Ersa Riasti Nahak
Kelas : XI IPA 1
1. Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
Jawabannya: ditentukan berdasarkan glikoprotein yang terdapat pada sel darah merah yang disebut dengan aglutinogen/antigen dan antibodi/aglutinin yang terdapat pada plasma darah. Glikoprotein pada permukaan eritrosit dikendalikan oleh gen l (isohemaglutinogen).
Varrel Adha Putra Sentono
XI IPA 1
Soal:1. Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
Jawaban :
1.)Golongan darah sistem ABO ini ditentukan berdasarkan glikoprotein yang terdapat pada sel darah merah yang disebut dengan aglutinogen/antigen dan antibodi/aglutinin yang terdapat pada plasma darah.
Glikoprotein pada permukaan eritrosit dikendalikan oleh gen I (isohemaglutinogen).
Dessy helvana caroline
Xl IPA 1
Soal : 12. Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit Eritroblastosis fetalis!
Jawaban : Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang baru lahir.Eritroblastosis fetalis umumnya disebabkan terjadinya isoimunisasi, yaitu proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda. Kelahiran anak pertama belum terkena dampak serius dari eritroblastosis fetalis, namun kelahiran anak berikutnya akan menimbulkan komplikasi
Ratu Ikrima Muzqia
XI IPS 1
Soal:
Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
Jawab:
Alasan pertama golongan darah yang berbeda tidak boleh digabungkan adalah kandungan protein yang disebut antigen.
Protein antigen ini ada di permukaan sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah kita.Protein antigen ini ada di permukaan sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah kita. Jadi, golongan darah A mengandung antigen tipe A, golongan darah B mengandung antigen tipe B.
Jika golongan darah A digabungkan dengan golongan darah B, aka nada hal yang terjadi didalam tubuh kita. Jadi, golongan darah A mengandung antigen tipe A, golongan darah B mengandung antigen tipe B. Jika golongan darah A digabungkan dengan golongan darah B, aka nada hal yang terjadi di tubuh kita. Plasma darah dalam tubuh kita mengandung antibodi yang memberi sinyal pada tubuh kalau ada penyusup yang tidak dikenal, termasuk antigen yang tidak sesuai golongan darah kita. Antibodi bisa menyerang antigen yang berbeda ini dan menyebabkan darah mengental. Pengentalan darah ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat, menganggu sirkulasi darah, dan bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Karenanya, mengetahui golongan darah dan mendapatkan darah yang seuai saat membutuhkan adalah hal yang sangat penting, teman-teman.
Sherly Hotmaida
XI IPA 1
soal:5. Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
Jawaban:
– jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah AB Tidak akan terjadi apa-apa. Hal ini dikarenakan resipien golongan darah B memiliki aglutinin β dan antigen donor golongan darah AB tidak ada sehingga tidak terjadi aglutinasi.
– jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A maka terjadi penggumpalan darah
– jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah O Antibodi B (pada golongan darah o) akan melakukan perlawanan terhadap antigen B (pada golongan darah B). Sehingga terjadi penolakan akan transfusi darah oleh tubuh dan bisa berakibat fatal.
Nama : Ni made intan jelita
Kelas :XI IPS 1
Pertanyaan : Apakah yang terjadi apabila golongan darah A+ (A rhesus positif) ditransfusikan ke golongan darah A- (A rhesus negatif) ? Jelaskan
Jawab:
Rhesus negatif(A-) dalam plasma darahnya memiliki aghlutinin/antibodi yang akan menggumpalkan antigen yang dibawa oleh darah rhesus positif,karena rhesus positif(A+)memiliki antigen dalam eritrositnya
Nama : Yunika Dwi Riyanti
Kelas : XI IPS 1
Soal :
6. Alat dan bahan apa sajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
Jawab :
Alat untuk mengetahui jenis ataupun golongan darah adalah reagen golongan darah. Cara mengetahui golongan darah dengan menggunakan reagen golongan darah sebagai berikut.
Alat dan bahan :
– pipette
– bahan pengaduk
– slide/keramik
– reagen golongan darah A,B,AB,D (rhesus)
Nama : Muhamad Reza Alfarizki
Kelas : XI IPA 1
Pertanyaan : 11. Apakah yang dimaksud dengan proses aglutinasi dan jelaskan dampaknya bagi tubuh manusia!
Jawaban : aglutinasi adalah kondisi ketika satu antibodi memiliki minimal 2 pengikatan. Semua sisi pengikatan tersebut berikatan dengan antigen berupa materi partikel seperti sel darah merah atau bakteri. Oleh karena itu, kompleks besar dengan mudah difagosit oleh makrofag.
Nama : Fauzan Dwi A
Kelas : XI IPS 1
10. Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah!
Jawaban :
maka kita dapat melihat bahwa gologan darah B dapat menerima tranfusi darah dari golongan darah B juga dan dapat menerima tranfusi darah dari golongan darah O karna golongan darah O bersifat donor universal karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen (antigen) untuk digumpalkan sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan darah, asalkan volume transfusinya sedikit.
Nama : Fathatur Rizqi Nafi'ah
Kalas : XI IPS 1
Pertanyaan : 1. Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
Jawaban : Golongan darah sistem ABO ini ditentukan berdasarkan glikoprotein yang terdapat pada sel darah merah yang disebut dengan aglutinogen/antigen dan antibodi/aglutinin yang terdapat pada plasma darah. Glikoprotein pada permukaan eritrosit dikendalikan oleh gen I (isohemaglutinogen). Gen ini memiliki 3 alel yaitu IA, IB dan IO, dimana alel pada IA dan IB sama-sama dominan terhadap alel IO. Apabila alel dominan IA dan IB muncul bersamaan maka dominasi yang ada dalam alel tersebut tidak akan terpengaruh satu sama lain dan keduanya tetap akan terekspresikan.
Nama: Francesco Totti M
Kelas :XI IPS1
Pertanyaan:6. Alat dan bahan apasajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
Jawaban:
Alat dah bahan untuk mengetahui golongan darah adalah Reagen.
Cara mengetahui golongan darah menggunakan reagen.
Alat dan bahan:
Pipette
Bahan pengaduk
Slide/Keramik
Reagen golongan darah A,B,AB,D(rhesus)
Nama : Ni Gusti Ayu Tirtasuci
Kelas : XI IPS 1
Pertanyaan : Alat dan bahan apasajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
Jawaban :
Alat : pipet tetes, objek gelas, kertas tes darah, tusuk gigi, lanset dan kapas
Bahan : alkohol 70%, kit golongan darah (anti A, anti B, dan anti AB), darah kapiler, kit Rhesus (anti D)
Nama : Renaldy Julio Saputra
Kelas : XI . IPS . 1
Pertanyaan :
7.Apakah yang dimaksud dengan Rhesus positif dan Rhesus negatif?
Jawaban :
Rhesus merupakan penggolongan darah berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan eritrosit.
Antigen RhD berperan dalam reaksi imunitas tubuh. Individu yang memiliki antigen RhD disebut Rh+ (rhesus positif), sedangkan individu yang tidak memiliki antigen RhD disebut Rh- (rhesus negatif).
Perlu diketahui, Rh- tidak punya aglutinin anti-RhD dalam plasmanya, tapi bisa memproduksi aglutinin anti-RhD jika berpapasan dengan Rh+ yang mengandung antigen RhD.
Nama= Retno Widya Ningsih
Kelas= Xl lPA 1
Soal: jelaskan yang dimaksud dengan penyakit eritroblastosis fetalis!
Jawab: eritroblastosis fetalis merupakan sebuah kelainan yang menyerang sel darah merah. Kelainan ini berupa pecahnya sel darah merah pada janin ketika hendak lahir. Kelainan ini disebabkan oleh perbedaan golongan darah antara ibu dengan janinnya
Nama : Devina Choirunnisa Larasati
Kelas : XI IPS 1
Pertanyaan :
1. Jelaskan apakah yang menjadikan golongan darah manusia bisa dikelompokkan dalam sistem ABO?
Jawab :
Pada permukaan sel darah merah terdapat protein yang berikatan dengan karbohidrat.Ikatan inilah yang digunakan untuk menentukan tipe darah yang dimiliki, disebut dengan antigen yang terdapat pada plasma darah.
Nama : Ratu Farah Nur Amalina
Kelas : XI IPA 1
Soal : Alat dan bahan apasajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
Jawaban :
Golongan darah diindentifikasikan dengan melihat aglutinasi yaitu penggumpalan sel darah merah akibat reaksi antara antibodi dalam serum/plasma dengan antigen pada sel darah merah.
~ Alat – alat
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan golongan darah adalah:
1) Autoclik
2) Lancet
3) Slide
~ Bahan – bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan golongan darah adalah:
1) Reagen Anti A
2) Reagen Anti B
3) Kapas alkohol
Nama : fani alfazria
Kelas : XI ips 1
soal
10. Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah
Jawaban
(antigen) adalah senyawa dalam darah sebagai penentu golongan darah (Antibody) merupakan senyawa yang melawan aglutinogen (antigen).
Berkaitan dengan transfusi darah maka pendonor dan resipien harus memiliki golongan yang sama atau setidaknya tidak ada antibody yang melawan antigen. Apabila terjadi perbedaan golongan darah maka akan terjadi penggumpalan yang selanjutnya dapat berakibat fatal bagi resipien (penerima darah).
Nama : Daffa Septiani
Kelas : XI IPA 1
Pertanyaan : 9. Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif)?
Jelaskan!
Jawaban :
Orang yang memiliki golongan darah rhesus negatif hanya bisa diberikan darah dari orang yang memiliki golongan darah negatif.
Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang berbahaya.
Nama : Aprilia Nugroho
Kelas : XI ips1
Pertanyaan :
4. Apakah yang terjadi jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah B, O, dan AB?
Jawaban :
* jika golongan darah a ditransfusikan ke golongan darah b, maka akan terjadi penggumpalan darah. Golongan darah A mengandung antibodi Anti-B, dan sebaliknya golongan darah B mengandung antibodi Anti-A. Jadi jika darah A ditransfusikan ke pasien dengan tipe darah B, maka antibodi dari dua tipe darah tersebut akan saling menyerang sel darah merah mereka, dimana antibodi dari darah A akan menyerang sel darah merah B sang pasien, dan begitu pula sebaliknya.
*Jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah O. Antibodi a (pada golongan darah o) akan melakukan perlawanan terhadap antigen a (pada golongan darah a). Sehingga terjadi penolakan akan transfusi darah oleh tubuh dan bisa berakibat fatal. Karena Golongan darah A memiliki antigen a. Sedangkan golongan darah o memiliki antibodi a dan b.
Maka antibodi a (pada golongan darah o) akan melakukan perlawanan terhadap antigen a (pada golongan darah a).
*Jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah AB. Golongan darah AB akan menerima transfusi Gol.darah A karena golongan darah AB dapat menerima semua jenis Gol.darah. namun, golongan darah AB tidak dapat menyumbang ke gol.darah lain kecuali dengan yang bergol.darah AB atau yang sejenis.
Akan melakukan perlawanan terhadap antigen a (pada golongan darah a).
*Jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah AB. Golongan darah AB akan menerima transfusi Gol.darah A karena golongan darah AB dapat menerima semua jenis Gol.darah. namun, golongan darah AB tidak dapat menyumbang ke gol.darah lain kecuali dengan yang bergol.darah AB atau yang sejenisnya.
*Maaf pak gak muat hehe ☺️
Nama : lintang Aulia Putri Cahyani
Kelas : XI IPS 1
Soal :
Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit Eritroblastosis fetalis
jawaban:
eritroblastosis fetalis merupakan sebuah kelainan yang menyerang sel darah merah. Kelainan ini berupa pecahnya sel darah merah pada janin ketika hendak lahir. Kelainan ini disebabkan oleh perbedaan golongan darah antara ibu dengan janinnya
Dwi nadia sekar wulan (XI IPS 1).
• pertanyaan : apakah yang terjadi apabila golongan darah A+ (A Rhesus positif) di transfusikan ke golongan darah A- (A Rhesus negatif)? jelaskan!
• jawaban : akan terjadi penggumpalan, pada Rhesus negatif (A-) di dlm plasma darahnya memiliki aglutinin/antibodi yang akan menggumpalkan antigen yang di bawa oleh darah Rhesus positif, dikarenakan Rhesus positif (A+) ini memiliki antigen di dlm eritrosit nya.
I gede nengah kesuma d. ( XI IPS 1 )
•Pertanyaan : Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah
•Jawaban : 1.Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan. Antigen di dalam tubuh manusia bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Sistem imunitas menganggap antigen sebagai zat asing yang bisa mengancam kesehatan tubuh
2. Antibodi adalah zat kimia yang beredar di aliran darah dan termasuk sebagai bagian dari sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Antibodi memiliki fungsi penting bagi tubuh, yaitu sebagai benteng pertahanan terhadap antigen seperti virus, bakteri, dan zat beracun yang menjadi penyebab penyakit.
Nama : Hasnita Puspa Amalia
Kelas : XI IPA 1
Soal : 2. Jelaskan mengapa golongan darah O disebut sebagai donor universal? Dan bagaimana jika golongan darah O menerima transfusi dari golongan darah A, B, dan AB?
•Umumnya orang yang bergolongan darah O negatif dapat mendonorkan darahnya ke semua tipe darah, karena tipe darah ini tidak memiliki antibodi yang dapat memicu reaksi. Dan golongan darah O positif dapat mendonorkan darahnya ke siapa pun dengan golongan darah rhesus positif, seperti A+, B+, AB+, dan O+.Itulah sebabnya, golongan O sering disebut sebagai donor universal.
•Golongan darah O bisa menghasilkan antigen A dan B tapi punya antibodi terhadap A dan B. sehingga tubuhnya tidak akan bisa menerima transfusi darah A, B dan AB karena dapat mengakibatkan antibodi menyerang antigen. Serangan antibodi ini bisa menyebabkan aglutinasi, atau pembentukan gumpalan sel darah merah. Aglutinasi bisa mengakibatkan penyumbatan, menghentikan sirkulasi, dan dapat menyebabkan sel darah merah membelah dan bocor, yang memicu reaksi toksik. Maka dari itu, orang dengan golongan darah O hanya bisa menerima transfusi dari orang bergolongan darah O pula.
…membelah dan bocor, yang memicu reaksi toksik. Maka dari itu, orang dengan golongan darah O hanya bisa menerima transfusi dari orang bergolongan darah O pula.
-maaf pak gamuat soalnya
Nama : Aliev Priandhika R
Kelas : XI ips1
Soal : Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif)?
Jawaban : biasanya yang memiliki golongan darah rhesus negatif hanya bisa diberikan darah dari orang yang memiliki golongan darah negatif.
Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang berbahaya.
Nama : Nida Rofi'ah Hassan
Kelas : 11 Ipa 1
10. Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah!
Jawaban :
Antibodi merupakan sejenis protein yang terdapat di dalam plasma darah dan bagian dari pertahanan alami tubuh. Antibodi akan mengenali benda atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Sebut kuman, virus, atau bakteri. Selanjutnya, antibodi akan mengirimkan sinyal peringatan pada sistem imun untuk menghancurkan semua zat asing yang berbahaya tersebut. Sementara itu, antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah. Jika antibodi ini bertemu dengan antigen yang merupakan pasangannya misal antigen A dan antibodi A maupun antigen B dan antibodi B maka akan terjadi aglutinasi/penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan kematian.
Nama : Dwi Gita Adelliana
Kelas : XI IPS 1
pertanyaan : Alat dan Bahan apa sajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan darah pada manusia?
Jawaban :
Alat : objek gelas, kertas tes darah, pipet tes, lanset, kapas dan tusuk gigi
Bahan : kit golongan darah ( anti A, anti B, dan anti AB ), alkohol 70%, kit Rhensus ( anti D )
Muhammad luthfi. ( XI IPS 1)
•Pertanyaan : Apakah yang dimaksud dengan Rhesus positif dan Rhesus negatif?
•Jawaban
1. Rhesus positif adalah Seseorang yang memiliki antigen D pada sel darah merah
2. Rhesus negatif adalah salah satu jenis sistem penggolongan darah selain ABO
Nama : Silvi Herawati
Kelas : XI IPS 1
pertanyaan 8 : Apa yang terjadi apabila golongan darah A+ (A rhesus positif) ditransfusikan ke golongan darah A- (A rhesus negatif) ? Jelaskan!
jawab : tidak cocok, Karena orang yang memiliki golongan darah – bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status golongan darah – dan golongan darah +. Pendonor dengan golongan darah + hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status golongan darah +. Karena Ketidakcocokan golongan darah pada saat transfusi darah bisa menyebabkan reaksi serius yang bisa membahayakan nyawa
Nama: Riri Safitri
Kelas: XI IPA 1
Soal 12: Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit Eritroblastosis fetalis!
JAWABAN: Eritorblastosis fetalis adalah kondisi kelainan darah yang dialami bayi baru lahir, yang mana terjadi perbedaan golongan darah antara Mama dan si Anak. Perbedaan golongan darah ini menyebabkan sel darah putih mama melawan sel darah merah bayi. Jika terlambat ditangani, dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Nama : Dandy Satria Damara
Kelas : XI IPA 1
Soal : 9. Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif) ? Jelaskan!
Jawaban : Dalam kasus golongan darah Rhesus negatif, jika Anda pemilik golongan darah A, B, AB maupun O, Anda hanya bisa menerima transfusi darah dari jenis darah Rh negatif juga. Berikut penjabarannya:
Darah golongan A Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari A Rhesus negatif dan O Rhesus
Darah golongan B Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari B Rhesus negatif dan O Rhesus
Darah golongan AB Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari A Rhesus negatif, B Rhesus negatif, AB Rhesus negatif, dan O Rhesus
Darah golongan O Rhesus negatif hanya bisa menerima dari O Rhesus
Dengan mengetahui karakteristik golongan darah, risiko Anda terkena komplikasi akan berkurang. Ketidakcocokan Rh dan ABO pada saat transfusi darah bisa menyebabkan reaksi serius yang bisa membahayakan nyawa
Nama : Benedictus Arya Pradipta
Kelas : Xl IPA 1
Soal 9 : Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif) ? Jelaskan!
Jawaban :
Darah golongan A Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari A Rhesus negatif dan O Rhesus Darah golongan B Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari B Rhesus negatif dan O Rhesus Darah golongan AB Rhesus negatif hanya bisa menerima darah dari A Rhesus negatif, B Rhesus negatif, AB Rhesus negatif, dan O Rhesus Darah golongan O Rhesus negatif hanya bisa menerima dari O Rhesus.
Orang yang memiliki golongan darah rhesus negatif hanya bisa diberikan darah dari orang yang memiliki golongan darah negatif. Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang berbahaya.
Nama : Alif Afrian Mastiandi
Kelas : XI IPA 1
4)Apakah yang terjadi jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah B, O, dan AB?
JAWABAN :
Golongan darah a jika di donorkan ke golongan darah B akan terjadi reaksi karena pada gol darah B terdapat anti A yg menimbulkan penggumpalan darah.(itu karena golongan darah A memiliki antibodi b, sedangkan golongan darah B sebaliknya memiliki antibodi a.)
Golongan darah a bisa di donorkan ke golongan darah AB karena golongan darah ab bisa menerima semua golongan darah (penerima universal) dan tidak mempunyai antibodi plasma
Golongan darah O tidak dapat menerima golongan darah A karena ada antigen a dan b yg beresiko timbulnya reaksi,O bisa tranfusi kemana aja tp dia hanya bisa nerima dari sesama o
Nama: Mega Winanta
Kelas : XI IPA1
Soal: 5
5.) Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
Jawaban:
Golongan darah A mengandung antibodi Anti-B, dan sebaliknya golongan darah B mengandung antibodi Anti-A. Antibodi berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda – benda asing seperti virus dan bakteri. Antibodi juga dapat terbentuk jika terdapat darah dari grup yang berbeda.
Jadi jika darah A ditransfusikan ke pasien dengan tipe darah B, maka antibodi dari dua tipe darah tersebut akan saling menyerang sel darah merah mereka, dimana antibodi dari darah A akan menyerang sel darah merah B sang pasien, dan begitu pula sebaliknya
Nama : Hanif Muzakkir Indra Fata Santosa
Kelas: XI IPA 1
6. Alat dan bahan apasajakah yang dibutuhkan untuk mengecek golongan pada darah manusia?
Jawab:
Alkohol 75%, Spuit 3 cc, Kaca Objek, Kapas , Reagen anti – A,
anti – B, dan anti – AB, Serum golongan darah A,B, dan O, Sentrifius , Tabung
serologi, Pipet tetes
Nama: Alexcandro Hibertus
Kelas: XI IPA 1
soal!
Apakah yang dimaksud dengan proses aglutinasi dan jelaskan dampaknya bagi tubuh manusia!
Jawab:
Aglutinasi adalah proses yang terjadi ketika antibodi mendeteksi antigen dan mengikatnya, yang akhirnya menyebabkan sejumlah besar antigen dan antibodi yang berkelompok.
dampaknya bagi tubuh manusia adalah penggumpalan protein dalam darah sebagai reaksi atas pemberian suatu antigen.
Nama: Muhammad Ravi H.
Kelas: XI ips 1
Soal: 5. Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
Jawaban: Golongan darah A mengandung antibodi Anti-B, dan sebaliknya golongan darah B mengandung antibodi Anti-A. Antibodi berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda – benda asing seperti virus dan bakteri. Antibodi juga dapat terbentuk jika terdapat darah dari grup yang berbeda.
Jadi jika darah A ditransfusikan ke pasien dengan tipe darah B, maka antibodi dari dua tipe darah tersebut akan saling menyerang sel darah merah mereka, dimana antibodi dari darah A akan menyerang sel darah merah B sang pasien, dan begitu pula sebaliknya
Nama : Muhammad Hanif
Kelas : XI IPA 1
Pertanyaan : 12. Jelaskan yang dimaksud dengan penyakit eritroblastosis fetalis!
Jawaban : Eritroblastosis Fetalis, umumnya juga dikenal sebagai penyakit hemolisis pada bayi barulahir, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penyerangan pada sel darah merah bayiakibat adanya antibodi di dalam darah ibu sewaktu terjadi inkompatibilitas golongan darahrhesus (Rh).
Nama : Shaldiva Arfita
Kelas : XI IPS 1
Nomer 5
Pertanyaan :
Apakah yang terjadi jika golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah A, O, dan AB?
Jawab :
Golongan darah A mengandung antibodi Anti-B, dan sebaliknya golongan darah B mengandung antibodi Anti-A. Antibodi berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda – benda asing seperti virus dan bakteri. Antibodi juga dapat terbentuk jika terdapat darah dari grup yang berbeda.
Jadi jika darah A ditransfusikan ke pasien dengan tipe darah B, maka antibodi dari dua tipe darah tersebut akan saling menyerang sel darah merah mereka, dimana antibodi dari darah A akan menyerang sel darah merah B sang pasien, dan begitu pula sebaliknya
Nama : Aurora Cesya Nadya Putri
Kelas : XI IPS 1
Pertanyaan : Apakah yang dimaksud dengan proses aglutinasi dan jelaskan dampaknya bagi tubuh manusia!
Jawaban : Aglutinasi adalah penggumpalan dalam suatu cairan akibat pemberian suatu bahan ke dalamnya. Contoh aglutinasi adalah peristiwa penggumpalan protein dalam darah sebagai reaksi atas pemberian suatu antigen.
Aglutinasi berdampak pada antibodi tubuh manusia.
Nama : Chindy putri A
Kelas :XI ips1
Pertanyaan:
Apakah yang terjadi jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah B, O, dan AB?
Jawab:
jika golongan darah a ditransfusikan ke golongan darah b, maka akan terjadi penggumpalan darah. Golongan darah A mengandung antibodi Anti-B, dan sebaliknya golongan darah B mengandung antibodi Anti-A. Jadi jika darah A ditransfusikan ke pasien dengan tipe darah B, maka antibodi dari dua tipe darah tersebut akan saling menyerang sel darah merah mereka, dimana antibodi dari darah A akan menyerang sel darah merah B sang pasien, dan begitu pula sebaliknya.
*Jika golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah O. Antibodi a (pada golongan darah o) akan melakukan perlawanan terhadap antigen a (pada golongan darah a). Sehingga terjadi penolakan akan transfusi darah oleh tubuh dan bisa berakibat fatal. Karena Golongan darah A memiliki antigen a. Sedangkan golongan darah o memiliki antibodi a dan b.
Maka antibodi a (pada golongan darah o)
NAMA:RAFFI
KELAS:XI IPS 1
PERTANYAAN: Apakah yang dimaksud dengan Rhesus positif dan Rhesus negatif?
JAWABAN:
Rhensus Negatif: Rhesus negatif menandakan tidak adanya antigen bernama faktor Rh pada permukaan sel darah merah Anda.
Rhensus Positif: adalah kadar protein khusus atau antigen D pada permukaan sel darah merah. Namun, tidak semua orang memiliki protein ini pada permukaan sel darah merahnya. Seseorang yang memiliki antigen D pada sel darah merah, berarti ia dinyatakan memiliki rhesus positif (Rh+).
Nama: Meilisa Septiyani putri
Kelas: XI IPA 1
Pertanyaan : 9. Apakah yang terjadi apabila golongan darah A- (A rhesus negatif) ditransfusikan ke golongan darah A+ (A rhesus positif)?
Jelaskan!
Jawaban :
Orang yang memiliki golongan darah rhesus negatif hanya bisa diberikan darah dari orang yang memiliki golongan darah negatif.
Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang berbahaya.
Nama : Fiqhi Alamsyah
Kelas : XI IPA 1
Pertanyaan : Jelaskan yang dimaksud dengan antigen dan antibodi pada transfusi golongan darah!
Jawaban : Maka kita dapat melihat bahwa golongan darah B dapat menerima tranfusi darah dari golongan darah B juga dan dapat menerima tranfusi darah dari golongan darah O karna golongan darah O bersifat donor universal karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen (antigen) untuk digumpalkan sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan darah, asalkan volume transfusinya sedikit.
Nama : Hesti Nur Rahmah
Kelas : XI IPS 1
Pertanyaan : Jelaskan mengapa golongan darah AB disebut sebagai resipien universal? Dan bagaimana jika golongan darah AB menerima transfusi darah A, B, dan O?
Jawaban :
=> Jelaskan mengapa golongan darah AB disebut sebagai resipien universal?
~> Karena tidak memiliki antibodi sehingga dapat menerima darah dari golongan darah manapun.
=> Dan bagaimana jika golongan darah AB menerima transfusi darah A, B, dan O?
~> Golongan darah AB bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun golongan darah AB hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
NAMA:Jivandra Damar Setyawan
KELAS:XI IPA1
Soal!
3.Jelaskan mengapa golongan darah AB disebut sebagai resipien universal?Dan bagaimana jika golongan darah AB menerima transfusi dari golongan darah A,B,dan O?
Jawab:Golongan darah AB dapat kompatibel jika menerima transfusi darah dari semua golongan darah dikarenakan tidak terdapat antibodi pada plasma darahnya sehingga disebut repisien universal.dan golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki antibodi sehingga dapat menerima darah dari golongan darah manapun.
Nama : NOVITA SUCI DAMAYANTI
Kelas : XI IPA 1
Soal : 11. Apakah yang dimaksud dengan proses aglutinasi dan jelaskan dampaknya bagi tubuh manusia!
Jawaban : Aglutinasi dalam kedokteran dan zoologi adalah penggumpalan dalam suatu cairan akibat pemberian suatu bahan ke dalamnya. Kata berasal dari bahasa Latin agglutinare, yang berarti "untuk menempel pada". Contoh yang aglutinasi adalah peristiwa penggumpalan protein dalam darah sebagai reaksi atas pemberian suatu antigen. Dampaknya apabila kita kehilangan banyak darah dan membutuhkan transfusi darah. Transfusi darah tidak bisa dilakukan sembarangan saja, dibutuhkan golongan darah yang cocok agar transfusi darah bisa berhasil. Jika seseorang menerima darah dari jenis darah yang tidak kompatibel, dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang mengancam jiwa. Sistem penggolongan darah yang paling umum digunakan adalah sistem ABO yang akan ditentukan oleh Aglutinogen dan juga Aglutinin.