Home / Literasi Sains / SISTEM PEREDARAN DARAH (Bagian 1: Komposisi Darah)

SISTEM PEREDARAN DARAH (Bagian 1: Komposisi Darah)

January 17, 2021 - 3:21 pm - 3 min read
2768 views
Oleh Bima Ariyo
Comment: 57
Kadang kita melihat darah yang kita miliki hanya berupa cairan, padahal kalau kita lihat lebih teliti menggunakan mikroskop darah kita memiliki komponen dengan bentuk yang beranekaragam dimana masing-masing komponen memiliki fungsi-fungsi tertentu yang memegang peranan penting untuk mendukung kita agar tetap hidup.


Darah sendiri terdiri dari dua komponen utama yaitu
1. PLASMA DARAH
2. SEL DARAH (ERITROSIT, LEUKOSIT, & TROMBOSIT)

Hal ini bisa kita lihat pada gambar berikut ini:




A. PLASMA DARAH

Komponen darah pada manusia sekitar 55% terdiri dari PLASMA DARAH.
PLASMA DARAH ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Air (92%)
2. Campuran kompleks (1%)
3. Protein plasma (7%)



Campuran kompleks pada plasma darah terdiri dari senyawa organik, anorganik, dan gas semisal: Zat makanan (glukosa dan asam amino yang diserap pada usus penyerapan), sampah metabolisme (asam urat, urea, karbon dioksida), dan juga komponen yang memang secara rutin beredar di pembuluh darah seperti mineral dan hormon. Dalam hal ini plasma darah berfungsi sebagai alat transportasi zat dalam tubuh manusia.

Protein plasma yang ada pada plasma darah di dominasi oleh tiga protein utama yaitu:
1. Albumin: berfungsi menjaga tekanan osmotik darah sehingga tekanan darah dapat normal dan cairan darah tidak merembes keluar menuju ke jaringan disekitarnya
2. Globulin: berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan infeksi, juga fungsi lain seperti mengikat zat besi, faktor koagulasi, dan 

3. Fibrinogen: berfungsi membantu proses pembekuan darah dengan melibatkan berbagai faktor pembekuan darah yang pada proses akhirnya mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin guna menutup luka dan mencegah darah keluar dari tubuh.


Selain plasma darah, dalam darah kita juga terdapat struktur padat yang dikenal dengan istilah sel darah dengan bentuk yang beranekaragam


B. ERITROSIT/SEL DARAH MERAH

Merupakan salah satu jenis sel darah yang berfungsi mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Eritrosit memiliki komponen utama yaitu hemoglobin yang merupakan protein dengan gugus besi yang memiliki kemampuan mengikat sel darah. 



Reaksi pengikatan oksigen oleh hemoglobin pada sel darah merah dinamakan reaksi oksihemoglobin

Reaksi bertahap:

  • Hb + O2 <==> HbO2
  • HbO2 + O2 <==> Hb(O2)2
  • Hb(O2)2 + O2 <==> Hb(O2)3
  • Hb(O2)3 + O2 <==> Hb(O2)4

Reaksi keseluruhan:

  • Hb + 4O2 <==> Hb(O2)4

C. LEUKOSIT/SEL DARAH PUTIH

Merupakan sel darah yang memiliki beragam bentuk dan ukuran berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dari berbagai jenis penyakit, zat asing, infeksi, dan lain sebagainya.
Terdiri dari dua jenis yaitu:
1) Agranulosit (Tidak bergranula): Limfosit dan Monosit
2) Granulosit (Bergranula): Netrofil, Basofil, Eosinofil
Masing-masing memiliki bentuk, warna, dan fungsi yang spesifik dalam pertahanan tubuh kita.

informasi mengenai mekanisme kerja leukosit akan kita pelajari lebih lengkap pada pembahasan tentang sistem imun/kekebalan tubuh ya. 

D. TROMBOSIT/KEPING DARAH/PLATELET

Merupakan sel darah yang berfungsi untuk alat penutup luka jika terjadi kerusakan pada pembuluh darah. Trombosit dapat mengeluarkan kompleks enzim trombokinase yang dapat beraksi dengan beragam komponen pada darah untuk membentuk penutup luka dan memberikan kesempatan pada jaringan epitel untuk tumbuh kembali tanpa harus kehilangan banyak darah yang keluar.


Pada proses pembekuan darah tahapan yang terjadi adalah:
1. Trombosit pecah dikarenakan bersentuhan dengan area yang rusak pada pembuluh darah kemudian mengeluarkan kompleks enzim trombokinase
2. Berbagai rangkaian kerja enzim trombokinase, dengan bantuan ion kalsium, dan vitamin K akan mengubah protrombin menjadi trombin.
3. Trombin yang terbentuk akan mengubah protein plasma fibrinogen menjadi benang fibrin yang akan menutup luka sehingga darah berhenti keluar dari dalam tubuh.

E. PERBEDAAN ANTARA SEL DARAH (ERITROSIT, LEUKOSIT, & TROMBOSIT)

Perbedaan antara ketiga sel darah tersebut dapat kita pelajari pada tabel berikut ini:


ISI PRESENSI DI SINI:

DAFTAR HADIR SISWA

Share:
belajar asyik

Bima Ariyo

Seorang Guru, Desainer, Motivator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts