PAKET SOAL berikut disusun secara bertingkat berdasarkan eksplorasi terhadap proses berpikir secara FAKTUAL, KONSEPTUAL, PROSEDURAL, & METAKOGNITIF

PAKET 1: FUNGI

1. Jelaskan 3 nama ilmiah jamur yang berperan dalam pembuatan makanan beserta jenis makananya!
2. Sebutkan hal yang membedakan fungi menjadi 4 kelompok yang berbeda!
3. Sebutkan perbedaan antara spora vegetatif dan spora generatif!
4. Jamur ada yang dapat dikonsumsi dan ada yang beracun. Jika kamu sedang berada di hutan dan bekalmu habis sementara terdapat banyak jamur. Bagaimana cara membedakan jamur yang dapat dikonsumsi dan yang beracun?

PAKET 2: PLANTAE (LUMUT)
1. Sebutkan nama ilmiah lumut yang punya potensi sebagai obat hepatitis!
2. Sebutkan perbedaan antara fase sporofit dan gametofit pada lumut!
3. Jelaskan 3 kelompok lumut beserta ciri yang membedakan ketiganya!
4. Lumut kerak merupakan organisme perintis. Apa yang dimaksud organisme perintis dan jelaskan peranannya bagi lingkungan?

PAKET 3: PLANTAE (PAKU)
1. Sebutkan istilah daun muda yang menggulung pada paku!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan tumbuhan berthalus dan tumbuhan berkormus!
3. Sebutkan 4 nama ilmiah contoh spesies tumbuhan paku dan kegunaannya!
4. Jelaskan 4 perbedaan antara tumbuhan paku dengan tumbuhan lumut!

PAKET 4: PLANTAE (TUMBUHAN BIJI)
1. Sebutkan 5 contoh nama spesies tumbuhan biji terbuka (Gymnosperma)!
2. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan biji terbuka (gymnosperma) dan tumbuhan biji tertutup (angiosperma)!
3. Sebutkan 6 perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil!
4. Jelaskan fungsi bunga pada tumbuhan biji, dan mengapa ada bunga yang bentuk serta warnanya menarik seperti bunga mawar dan sebaliknya ada yang bentuk serta warnanya tidak menarik seperti bunga rumput!

PAKET 5: ANIMALIA (INVERTEBRATA)
1. Jelaskan pengertian dari invertebrata dan vertebrata!
2. Ubur-ubur memiliki fase polip dan medusa pada daur hidupnya. Jelaskan perbedaanya!
3. Sebutkan tahapan siklus hidup pada cacing hati (Fasciola hepatica)!
4. Jika lengan bintang laut terpotong maka akan tumbuh kembali. Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi!

Share:
belajar asyik

Bima Ariyo

Seorang Guru, Desainer, Motivator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • NAMA :ILHAM NURFAUZAN
    XIPS1
    Tegas
    1.Marchantia polymorpha
    2.Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid
    3.Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    . Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    . Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.
    4.lumut kerak dikatakan sebagai organisme perintis karena: … Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan.

  • Nama:Muhammad Bagus Novansyah
    Kelas: X IPS 1
    paket 1: fungi

    1.Rhizopus Oryzae —> Tempe
    Rhizopus Oligosporus —> Tempe
    Aspergillus Wentii —> Kecap
    Saccharomyces cereviceae —> tape
    Neusspora Crassa —> Oncom

    2.1) Zygomycotina, hidup di tempat lembap dan membentuk spora berdinding tebal (zigospora). mempunyai rizoid untuk melekat pada substrat. contoh rhizopus oryzae
    2) Ascomycotina, mempunyai hifa bersekat dan berinti banyak, ada yang uniseluler (saccharomyces), bersel banyak dan membentuk miselium asoenositik (penicillium), dan ada yang bersel banyak dan membentuk badan buah (nectria). Ascomycotina ada yg hidup saprofit dan ada yang parasit. Ia menghasilkan spora dalam askus (askospora). contoh ascomycotina adalah aspergillus wentii, saccharomyces cerevisia, dan penicillium sp.
    3) Basidiomycotina, struktur tubuhnya multiseluler dan biasanya makroskopis. pada umumnya tudung buahnya mempunyai bagian tudung, bilah, tangkai tubuh, dan dasar tangkai. bereproduksi secara aseksual membentuk konidia dan secara seksual membentuk basidiospora. contohnya jamur merang (volvariella volvaceaea, jamur kayu (ganoderma sp.), dam amanita phalloidea.
    4) Deuteromycotina, memiliki hifa bersekat dan dinding sel zat kitin. jarang membentuk tubuh buah sehingga mikroskopis, hidup sebagai saprofit atau parasit, dan reproduksi seksualnya belum diketahui. jadi semua jenis fungi sdh dpt diidentifikasi ttp blm diketahui reproduksi seksualnya dikelonpkkkan ke divisi ini. contohnya tinea versicolor, epidermophyton floocossum, trichophyton, dan helminthospora oryzae

    3. perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga. dan jika dilihat dari segi perkembangannya dan keuntungannya, spora vegetatif lebih menguntungkan karena pertumbuhannya lebih cepat dan sifatnya sangat mirip dengan induknya.

    4. 1). Hindari jamur dengan insang putih, rok, atau cincin di batang. Selain itu, hindari pula jamur yang memiliki alas bulat atau seperti karung alias volva.

    2) Hindari jamur dengan warna merah di bagian atas atau batangnya.

    3) Jangan mengkonsumsi jamur apapun kecuali yakin 100% jamur itu aman.

    4) hindari jamur yg berwana yg sangat cerah dann warna yg sangat menarik

  • NAMA:NURI INDAH EVIYANTI
    Kelas: X IPS 1

    Paket 3

    1. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung di sebut circinate

    Daun menggulung biasanya ada pada pteropsida (paku sejati)

    2. *Tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya sudah dapat dibedakan (memiliki akar,batang dan daun sejati)
    contohnya : tumbuhan paku, tumbuhan biji.

    *Tumbuhan bertalus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya tidak dapat dibedakan ( tidak memiliki akar,batang dan daun yg sejati)
    contohnya : tumbuhan lumut.

    3.paku purba (psilopsida)
    paku kawat (lycopsida)
    paku ekor kuda (sphenopsida)
    paku sejati (pteropsida)
    paku jukut (diplazium esculentum)
    paku sarang burung (asplenium nidus)
    paku pakis kelabang (nephrolepis exaltata)
    paku bening (lindsaea scandens)
    paku ekor tupai (lepidogrammatis rostrata)
    paku pecut (pteris ensiformis burm)

    4.Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • 3) Basidiomycotina, struktur tubuhnya multiseluler dan biasanya makroskopis. pada umumnya tudung buahnya mempunyai bagian tudung, bilah, tangkai tubuh, dan dasar tangkai. bereproduksi secara aseksual membentuk konidia dan secara seksual membentuk basidiospora. contohnya jamur merang (volvariella volvaceaea, jamur kayu (ganoderma sp.), dam amanita phalloidea.
    4) Deuteromycotina, memiliki hifa bersekat dan dinding sel zat kitin. jarang membentuk tubuh buah sehingga mikroskopis, hidup sebagai saprofit atau parasit, dan reproduksi seksualnya belum diketahui. jadi semua jenis fungi sdh dpt diidentifikasi ttp blm diketahui reproduksi seksualnya dikelonpkkkan ke divisi ini. contohnya tinea versicolor, epidermophyton floocossum, trichophyton, dan helminthospora oryzae

    3. perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga. dan jika dilihat dari segi perkembangannya dan keuntungannya, spora vegetatif lebih menguntungkan karena pertumbuhannya lebih cepat dan sifatnya sangat mirip dengan induknya.

    4. 1). Hindari jamur dengan insang putih, rok, atau cincin di batang. Selain itu, hindari pula jamur yang memiliki alas bulat atau seperti karung alias volva.

    2) Hindari jamur dengan warna merah di bagian atas atau batangnya.

    3) Jangan mengkonsumsi jamur apapun kecuali yakin 100% jamur itu aman.

    4) hindari jamur yg berwana yg sangat cerah dann warna yg sangat menarik

  • Nama : panca setianingsi
    Kelas : x ips 1
    1. circinate atau sirsinat
    2. bertalus : tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
    berkormus : akar, batang, dan daun sudah sejati
    3. 1). Paku Pedang (Nephrolepis cordifolia)
    Ramuan obat cacing tradisional memanfaatkan paku pedang yang mengandung beragam nutrisi kompleks untuk mendukung proses pengobatan dan baik untuk kesehatan.
    2). Lycopodiophyta (Paku Kawat)
    Manfaat nya :sebagai dekorasi misalnya untuk pohon natal, adapun sporanya banyak digunakan sebagai flash powder, serta dapat digunakan secbagai pore filler pada pembuatan biola
    3). Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)
    Manfaatnya : -Sebagai obat-obatan
    -Sebagai pupuk hijau
    -Sebagai bahan pembuatan petasan
    4). Pterophyta / kelas Paku Sejati (Filicinae)
    Manfaatnyya : -Sebagai tanaman hias asplenium nidus (paku sarang burung)
    -Sebagai bahan penghasil obat-obatan. contoh Asipidium filixmas
    -Sebagai sayur-sayuran. Contoh Marsilea crenata (semanggi)
    4). Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • 3. perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga. dan jika dilihat dari segi perkembangannya dan keuntungannya, spora vegetatif lebih menguntungkan karena pertumbuhannya lebih cepat dan sifatnya sangat mirip dengan induknya.

    4. 1). Hindari jamur dengan insang putih, rok, atau cincin di batang. Selain itu, hindari pula jamur yang memiliki alas bulat atau seperti karung alias volva.

    2) Hindari jamur dengan warna merah di bagian atas atau batangnya.

    3) Jangan mengkonsumsi jamur apapun kecuali yakin 100% jamur itu aman.

    4) hindari jamur yg berwana yg sangat cerah dann warna yg sangat menarik

  • Nama : Axum khabib al faizal
    Kelas : X IPS 1
    Paket soal : 05 ANIMALIA
    (INVERTEBRATA)

    1. Vertebrata dan invertebrata adalah makhluk hidup yang dibedakan menurut tulang belakangnya, invertebrata adalah hewan ini yang tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang, sedangkan vertebrata adalah hewan memiliki ruas-ruas tulang belakang.

    2. Fase polip pada ubur-ubur memiliki cara hidup menempel pada substrat. Stelah fertikisasi, larva planula berenang secara bebas dan akhirnya menetap pada substrat. Medusa dewasa dapat berenang secara bebas dan polip hanya menempel pada suatu substrat.

    3. Siklus hidup Fasciola Hepatica:

    (1). Telur keluar ke alam bebas bersama faeces domba. Bila menemukan habitat basah. telur menetas dan menjadi larva bersilia, yang disebut Mirasidium.
    (2). Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea akan tumbuh menghasilkan Sporokista.
    (3). Sporokista seara partenogenesis akan menghasilkan Redia
    (4). Redia secara paedogenesis akan membentuk serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menempel pada rumput dan berubah menjadi metaserkaria.
    (5). Metaserkasria termakan oleh hewan ternak berkembang menjadi cacing muda yang selanjutnya bermigrasi ke saluran empedu pada hati inang yang baru untuk memulai daur hidupnya.

    4. Karena berbagai kemampuan regeneratifnya, bintang laut telah menjadi organisme model untuk mempelajari bagaimana proses regeneratif telah berevolusi dan terdiversifikasi dari waktu ke waktu.

  • Nama:syafira aulia putri
    Kelas:X IPS 1
    Paket : 1 fungi

    1. – Kedelai : Rhizopus stoloniferus : Tempe.
    – Kedelai : Aspergillus Oryzae : Kecap.
    – Beras : Saccharomyces cereviseae : Tape ketan.

    2.- Tumbuhan Berbiji Terbuka yaitu:batang berkambium,akar tunggang,daunnya tunggal dan kaku,terjadi pembuahan tunggal,bereproduksi dengan strobilus,tidak memiliki ovarium,bakal biji tidak tertutup daun/daging buah.
    – tumbuhan biji tertutup yaitu:batang tidak berkambium,akar tunggang dan akar serabut,daunnya beranekaragam dan pipih,terjadi pembuahan ganda,bereproduksi dengan bunga,memiliki ovarium,bakal biji tertutup daun/daging buah.

    3.- spora vegetatif:terjadi tanpa penyerbukan,menghasilkan tanaman yang sama persis dengan tanaman induk.
    – spora generatif:dilakukan dengan penyerbukan,menghasilkan tanaman yang memiliki sifat gabungan dari kedua induk.

    4.pertama, amati dan pahami bentuknya terlebih dahulu serta sifat jamur tersebut.sehingga apa bila menemukannya,kita sudah waspada terlebih dahulu.
    Kedua, jamur beracun memiliki warna yang mencolok,bau nya yang tidak sedap,mudah hancur bila diraba raba dan ada bintik mencolok disekitar tudung nya.

  • Nama=Leony Angelica Rompas
    Kelas=X IPS 1
    Paket soal=4PLANTAE (TUMBUHAN BIJI)

    1. Sebutkan 5 contoh nama spesies tumbuhan biji terbuka (Gymnosperma)!
    •)Pinus densiflora (pinus merah Jepang)
    •)Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    •)Gnetum gnemon (melinjo)
    •)Ginkgo biloba
    •)Picea abies (pohon spruce)

    2. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan biji terbuka (gymnosperma) dan tumbuhan biji tertutup (angiosperma)!
    Gymnosperma adalah tanaman berbiji terbuka. Biji tanaman ini tidak dilapisi dengan cadangan makanan seperti biji pada Angiosperma. Tanaman gymnosperma tidak memiliki bunga. Tanaman jenis ini memiliki organ reproduksi berupa konus atau strobilus!
    Angiosperma adalah tanaman berbiji tertutup, yang bijinya tertutup buah sebagai cadangan makanan. Secara umum Angiosperma dibagi menjadi tanaman berbiji tunggal (monokotil) dan berbiji belah (dikotil).

    3. Sebutkan 6 perbedaan antara tumbuh an dikotil dan Monokotil!
    Monokotil
    1. Biji memiliki 1 daun lembaga
    2. Bentuk akar serabut
    3. Bentuk tulang daun sejajar/melengkung
    4. Jumlah kotiledon 1 buah
    5. Jumlah mahkota bunga kelipatan 3
    6. Akar dan batang tidak mengandung kambium
    7. Batang tidak bercabang

    Dikotil
    1. Biji memiliki 2 daun lembaga
    2. Berakar tunggang
    3. Tulang daun menyirip/menjari
    4. Jumlah kotiledon 2
    5. Mahkota bunga kelipatan 2,4 atau 5
    6. Akar dan batang berkambium
    7. Batang bercaban

    4. Jelaskan fungsi bunga pada tumbuhan biji, dan mengapa ada bunga yang bentuk serta warnanya menarik seperti bunga mawar dan sebaliknya ada yang bentuk serta warnanya tidak menarik seperti bunga rumput!
    Fungsi bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit.

    Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain. Setelah penyerbukan terjadi, bunga berkembang menjadi benih.

    Setidaknya ada 4 fungsi bunga yang perlu kamu ketahui, yaitu:

    – Fungsi bunga yang paling utama dan paling vital adalah bunga sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif.

    – Fungsi bunga yang kedua adalah untuk menarik burung, serangga maupun lebah agar hinggap dan melakukan penyerbukan.

    – Fungsi bunga yang ketiga adalah sebagai wadah atau tempat menyatunya gamet jantan dan gamet betina.

    – Fungsi bunga yang ke empat adalah untuk menghasilkan biji.

  • Nama = Muhammad Fahriyan Siregar
    Kelas = X IPS 2
    Paket 2
    1. Sebutkan nama ilmiah lumut yang punya potensi sebagai obat hepatitis!
    Jawab= Marchantia Polymorpha

    2. Sebutkan perbedaan antara fase sporofit dan gametofit pada lumut!
    jawab= Tumbuhan Lumut : Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid. Tahap sporofit adalah vegetatif, sementara tahap gametofit generatif. Sel pertama dalam generasi sporofit adalah zigot diploid, sedangkan sel pertama dalam tahap gametofit adalah spora haploid. Kemudian, dalam fase sporofit, spora haploid terbentuk dan dalam fase gametofit, diploid gamet jantan dan betina terbentuk.

    Tumbuhn Paku : Fase gametofit ditandai dengan adanya protalium yang biasa tumbuh setelah bebarapa minggu masa pertumbuhan. Fase sporofit lebih dominaan daripada gametofit. Generasi sporofit umumnya mempunyai ukuran tubuh yang besar dan dapat hidup menahun. Sebaliknya, generasi gametofitnya berukuran kecil dan berumur pendek.
    3. Jelaskan 3 kelompok lumut beserta ciri yang membedakan ketiganya!
    Jawab= 1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.
    4. Lumut kerak merupakan organisme perintis. Apa yang dimaksud organisme perintis dan jelaskan peranannya bagi lingkungan?
    Jawab=organisme perintis Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Sehingga peranan pentingnya adalah pembentukan suatu suksesi primer yang nantinya dapat ditumbuhi juga oleh vegetasi lainnya.

  • Nama:Albar Rasyid Giffari
    Kelas:Xips2
    Paket Soal 3:
    1.Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    Tumbuhan paku cenderung tumbuh didaerah tropika basah,ataupun dilantai yang lembab.

    2. bertalus : tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.

    berkormus : akar, batang, dan daun sudah sejati.

    3. 1. Psilopsida (paku purba)
    Ciri nya
    • hidup pada zaman purba
    • tingginya 30cm – 1m
    • tidak memiliki akar batang dan daun sejati
    • memiliki rizom yang dikelilingi rizoid

    Namun ada beberapa pengecualian terhadapat paku purba yang telah memiliki daun
    Ciri cirinya
    • daun nya berukuran kecil dan seperti sisik
    • batangnya bercabang , berklorofil dan sudah memiliki pembuluh pengangkut untuk mengangkut air dan garam mineral
    • sporangium dibentuk diketiak ruas batang
    • gamotofit tersusun dari sel sel yang tidak berklorofil

    2. Lycopsuda ( paku kawat )
    Disebut juga club moss ( lumut ganda ) / ground pine (pinus tanah)

    Ciri
    • hidup pada zaman purba
    • paku kawat ini sudah menjadi fosil / endapan batu bara.
    • pada zaman putba, paku kawat rata rata berukuran 3m dan hidup dirawa rawa
    • paku kawat punahsaat rawa rawa tsb kering
    • paku kawat yg berukuran kecil masih bisa bertahan hidup sampai sekarang dan hidup dihutan hutan tropis, ditanah / epifit , dikulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit
    • sporofit tersusun dari sel sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun seperti rambut / sisik
    • batang berbentuk seperti kawat
    • gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil
    • makanan diperoleh dari hasil bersimbiosis dengan jamur

    3. Sphenopsida / equisetopsida ( paku ekor kuda)
    Ciri nya
    • memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir / lingkaran sehingga menyerupai ekor kuda
    • tumbuh ditempat berpasir
    • sporofit nya berdaun kecil / berbentuk sisik warnanya transparan dan tersusun beruas ruas
    • menghasilkan spora demean bentuk dan ukuran yang sama, tetapi jenus berbeda
    • gametofit berukuran kecil dab mengandung klorofil
    • berasal dari genus equisetum
    • pada saat zaman purba, tinggi sphenopsida mencapai 15m
    • namun ada beberapa diantara sphenopsuda yabg masih bisa hidup sampai sekarang

    4. Pteropsida ( pakusejati )
    Circiri
    • memiliki akar, batang dan daun. Batang nya berada dibawah permukaan tanah
    • daun berukuran lebih besar dibanding kelompok paku lainnya
    • pada umumnya daun berbentuk lembaran , berukuran besar dan majemuk dengan tulang daun bercabang cabang
    • daun yang masih muda menggulung
    • memiliki sporofil ( daun yqng menghasil kan spora ) dan tropofil ( daun untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora) . Pada sporofil trdpt sporangium yg terkumpul di dlm sorus dibawah permukaan daun. Pada pterepsida yang hidup diair , sporangium terkumpul dan sporokarp.
    • gametofit nya memiliki klorofil dengan ukuran yang bervariasi . Gametofit berukuran biseksual dan uniseksual

    Contoh
    Paku purba= rhynia , tmesipteris , psilotum
    Paku kawat = lycopodium , selaginella sp
    Paku ekor kuda = equisetum , ramosissimum, equisetum arvense , dan calamites
    Paku sejati = adiantum fimbriatum , asplenium nidus, dan marsilea crenata .

    4.Tumbuhan lumut : 1. Fase sporofit menghasilkan sporongium. 2. Fase gametofit menghasilkan tumbuhan lumut. 3. Fase gametofit lbh dominan drpd fase sporofit karena fase gametofit dapat dilihat scr terus menerus drpd fase sporofit (tumbuhan lumut). 4. Setelah terjadi fertilisasi akan membentuk zigot kemudian embrio. Tumbuhan paku : 1. Fase sporofit menghasilkan tumbuhan paku. 2. Fase gametofit menghasilkan protalium. 3. Fase sporofit lbh dominan drpd fase gametofit karena dpt di lihat scr terus menerus drpd fase gametofit (tumbuhan paku). 4. Setelah terjadi fertilisasi membentuk zigot kemudian tumbuhan paku.

  • Nama:Albar Rasyid Giffari
    Kelas:Xips2
    Paket Soal 3:
    1.Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    Tumbuhan paku cenderung tumbuh didaerah tropika basah,ataupun dilantai yang lembab.

    2. bertalus : tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.

    berkormus : akar, batang, dan daun sudah sejati.

    3. 1. Psilopsida (paku purba)
    Ciri nya
    • hidup pada zaman purba
    • tingginya 30cm – 1m
    • tidak memiliki akar batang dan daun sejati
    • memiliki rizom yang dikelilingi rizoid

    Namun ada beberapa pengecualian terhadapat paku purba yang telah memiliki daun
    Ciri cirinya
    • daun nya berukuran kecil dan seperti sisik
    • batangnya bercabang , berklorofil dan sudah memiliki pembuluh pengangkut untuk mengangkut air dan garam mineral
    • sporangium dibentuk diketiak ruas batang
    • gamotofit tersusun dari sel sel yang tidak berklorofil

    2. Lycopsuda ( paku kawat )
    Disebut juga club moss ( lumut ganda ) / ground pine (pinus tanah)

    Ciri
    • hidup pada zaman purba
    • paku kawat ini sudah menjadi fosil / endapan batu bara.
    • pada zaman putba, paku kawat rata rata berukuran 3m dan hidup dirawa rawa
    • paku kawat punahsaat rawa rawa tsb kering
    • paku kawat yg berukuran kecil masih bisa bertahan hidup sampai sekarang dan hidup dihutan hutan tropis, ditanah / epifit , dikulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit
    • sporofit tersusun dari sel sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun seperti rambut / sisik
    • batang berbentuk seperti kawat
    • gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil
    • makanan diperoleh dari hasil bersimbiosis dengan jamur

    3. Sphenopsida / equisetopsida ( paku ekor kuda)
    Ciri nya
    • memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir / lingkaran sehingga menyerupai ekor kuda
    • tumbuh ditempat berpasir
    • sporofit nya berdaun kecil / berbentuk sisik warnanya transparan dan tersusun beruas ruas
    • menghasilkan spora demean bentuk dan ukuran yang sama, tetapi jenus berbeda
    • gametofit berukuran kecil dab mengandung klorofil
    • berasal dari genus equisetum
    • pada saat zaman purba, tinggi sphenopsida mencapai 15m
    • namun ada beberapa diantara sphenopsuda yabg masih bisa hidup sampai sekarang

    4. Pteropsida ( pakusejati )
    Circiri
    • memiliki akar, batang dan daun. Batang nya berada dibawah permukaan tanah
    • daun berukuran lebih besar dibanding kelompok paku lainnya
    • pada umumnya daun berbentuk lembaran , berukuran besar dan majemuk dengan tulang daun bercabang cabang
    • daun yang masih muda menggulung
    • memiliki sporofil ( daun yqng menghasil kan spora ) dan tropofil ( daun untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora) . Pada sporofil trdpt sporangium yg terkumpul di dlm sorus dibawah permukaan daun. Pada pterepsida yang hidup diair , sporangium terkumpul dan sporokarp.
    • gametofit nya memiliki klorofil dengan ukuran yang bervariasi . Gametofit berukuran biseksual dan uniseksual

    Contoh
    Paku purba= rhynia , tmesipteris , psilotum
    Paku kawat = lycopodium , selaginella sp
    Paku ekor kuda = equisetum , ramosissimum, equisetum arvense , dan calamites
    Paku sejati = adiantum fimbriatum , asplenium nidus, dan marsilea crenata .

    4.Tumbuhan lumut : 1. Fase sporofit menghasilkan sporongium. 2. Fase gametofit menghasilkan tumbuhan lumut. 3. Fase gametofit lbh dominan drpd fase sporofit karena fase gametofit dapat dilihat scr terus menerus drpd fase sporofit (tumbuhan lumut). 4. Setelah terjadi fertilisasi akan membentuk zigot kemudian embrio. Tumbuhan paku : 1. Fase sporofit menghasilkan tumbuhan paku. 2. Fase gametofit menghasilkan protalium. 3. Fase sporofit lbh dominan drpd fase gametofit karena dpt di lihat scr terus menerus drpd fase gametofit (tumbuhan paku). 4. Setelah terjadi fertilisasi membentuk zigot kemudian tumbuhan paku.

  • Nama: Muhammad yudha gymnastiar. N
    Kelas: X IPS 2
    Paket soal: 2

    1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan racun akibat gigitan ular.

    2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar.

    3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan sebagai obat antiseptik.

    4. Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius.

    5. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung senyawa untuk mengobati penyakit jantung.

    6. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna untuk mengobati mengobati pneumonia.

    2.Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase gametofit, gametlah yang dihasilkan. Spora menghasilkan 2n atau kromosom diploid dan gamet menghasilkan n atau kromosom haploid. Pada tumbuhan paku, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit. Karena pada fase sporofit ini, tumbuhan paku terlihat bertumbuh. Berkebalikan dengan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofitnya. Pada fase gametofit, tumbuhan lumut tumbuh, mengalami fertilisasi dan kemudian menghasilkan gamet.Seperti halnya metamorfosis pada hewan, tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan bentuk tubuh selama pertumbuhannya.

    3. (1) Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati)

    Kamu bisa melihat lumut hati di tempat yang basah, sehingga tubuhnya berstruktur higromorf. Ada juga yang hidup di tempat-tempat yang sangat kering, seperti di kulit pohon, di atas tanah, atau batu cadas sehingga tubuhnya berstruktur xeromorf. Di dalam tubuh lumut terdapat alat penyimpan air sehingga dalam keadaan kekeringan tidak mengakibatkan lumut mati. Keren, kan?

    2. Kelas Anthoceropsida (Lumut Tanduk)

    Anthocerotales (lumut tanduk) biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya. Lumut yang satu ini punya talus yang sederhana dan hanya punya satu kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase sporofit dan fase gametofit terjadi secara bergiliran.

    3. Kelas Bryopsida (Lumut Sejati)

    Lumut sejati juga disebut dengan lumut daun. Kurang lebih ada 12 ribu jenis lumut daun yang ada di Bumi. Lumut daun bisa tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.

    4.Lichen atau lumut kerak dikatakan sebagai organisme perintis karena: … Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Lichen dapat hidup pada lingkungan dengan syarat lingkungan yang amat minim.

  • Nama : Rifky kusuma irliansah
    Kelas : X Ips 1
    Paket soal : 2

    1. Marchantia polymorpha,Conocephalum conicum, Frullania tamarisci,Fissidens japonicum,Rhodobryum giganteum

    2.Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase gametofit, gametlah yang dihasilkan.

    3.1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.

    4.lumut kerak dikatakan sebagai organisme perintis karena: … Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Lichen dapat hidup pada lingkungan dengan syarat lingkungan yang amat minim.

  • Nama: Muhammad hafiz abdillah
    Kelas: X IPS 1
    Paket 5 : ANIMALIA

    1. jelasakan pengertian dari invetebrata dan vertebrata?

    2. ubur-ubur memiliki fase polip dan medusa dan daur hidupnya. jelaskan perbedaanya?

    3. sebutkan tahapan siklus hidup pada cacing hati ( fasciola hepatica )

    4. jika lengan bintang laut terpotong maka akan tumbuh kembali. jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi?

    jawaban

    1. – invertebrata: sosok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang, contoh hewan cacing, lintah dan ubur-ubur
    – vertebrata: sosok hewan yang memiliki tulang belakang, comtoh hewan kucing, harimau dan kuda

    2. -fase polip: hidup di air tawar, hermafrodit, sistme saraf difusi atau sel saraf terbesar
    -medusa: bentuk hidup dari ubur – ubur yang bergerak melayang bebas di perairan
    -daur hidupnya: terlihat bahwa daur hidup ubur – ubur terjadi melalui dua fase

    3. terdiri atas mirasidium, sporosista, redia, serkaria, metaserkaria, Fasciola hepatica, dan telur.

    4. Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • 4.
    kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • 3. Jelaskan 3 kelompok lumut beserta ciri yang membedakan ketiganya!
    Jawab= 1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.
    4. Lumut kerak merupakan organisme perintis. Apa yang dimaksud organisme perintis dan jelaskan peranannya bagi lingkungan?
    Jawab=organisme perintis Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Sehingga peranan pentingnya adalah pembentukan suatu suksesi primer yang nantinya dapat ditumbuhi juga oleh vegetasi lainnya.

  • Nama : Tessa Rahmasari SR
    Kelas : X IPS 1
    Paket : 3

    1) Circinate atau Sirsinat.

    2) Tumbuhan bertalus adalah tumbuhan yang akar, batang, daunnya tidak dapat dibedakan (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) Sedangkan tumbuhan berkormus adalab tumbuhan yang akar, batang, daunnya dapat dibedakan. (Memiliki akar, batang dan daun yang sejati).

    3) – Psilopsida (paku purba) = Sebagai tanaman hias (Psilotum nudum)
    – Lycopsuda (paku kawat) = Sebagai obat untuk penyakit kulit. (Lycopodium clavatum)
    – Sphenopsida / Equisetopsida (paku ekor kuda) = Sebagai alat penggosok seperti ampelas. (Equisetum sp)
    – Pteropsida (paku sejati) = Sebagai tanaman hias di pekarangan. (Semanggi air / Marsilea crenata)

    4) – Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    – Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    – Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    – Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • Nama: Rahayu Mulyadini
    Kelas: X IPS 2
    Paket Soal: 3

    1. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.
    Tumbuhan Paku (Pteridofita) sistem pembuluh sejati.

    2. Tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang akar, batang dan daunnya sudah dapat dibedakan (memiliki akar, batang dan daun sejati).

    Tumbuhan berTalus, yaitu tumbuhan yang akar, batang dan daunnya tidak dapat dibedakan (tidak memiliki akar, batang dan daun yg sejati).

    3. paku sejati (pteropsida): Sebagai tanaman hias untuk menghiasi taman, pekarangan rumah.

    paku purba (psilopsida): Sebagai Tanaman Hias.

    paku kawat (lycopsida): sebagai lampu kilat pemotretan sebagai obat-obatan

    paku ekor kuda (sphenopsida): sebagai bahan penggosok untuk mencuci bahan dari gelas

    4. Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).

    Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • Nama:Nandini Kireina Wijaya
    Kelas :X IPS 2
    PAKET 1:FUNGSI

    1.∆Kedelai : Rhizopus Oryzae : Tempe
    ∆Kedelai : Aspergillus Oryzae : Kecap
    ∆Kacang tanah : Neurospora sitophyla : Oncom
    2.✓zygomycota:hifanya tidak bersekat(soenositik)
    ✓ascomycota:hifanya bersekat dan berinti banyak.
    ✓basidiomycota:hifanya bersekat
    ✓Deuteromycota yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Jenis ini juga disebut sebagai fungi imperfecti yang berarti jamur tak sempurna.
    3. spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan,spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga
    4.√jamur beracun biasanya memiliki warna yang mencolok, bau tidak sedap dan mudah hancur apabila diraba, serta memiliki bintik mencolok di sekitar tudungnya.
    √jangan mengambil jamur yang belum mekar dengan sempurna, karena akan menyulitkan kita untuk mengetahui jenisnya
    √jangan memakan jamur yang bergetah ketika dipotong.

  • 4) – Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    – Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    – Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    – Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • 4) – Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    – Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    – Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    – Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • NAMA : SITI MONDA RITONGA
    KELAS : X IPS 2
    PAKET SOAl : 5 ANIMALIA ( INVERTEBRATA)

    1). -Hewan Invertebrata
    adalah hewan yang
    tidak memiliki tulang
    punggung atau
    Kolom vertebrata.
    hewan tanpa
    notochord adalah
    Invertebrata
    – Hewan Vertebrata
    adalah golongan
    hewan yang me-
    miliki tulang bel-
    akang
    2). Polip : umumnya hidup soliter, melekat pada dasar perairan,tidak dapat bergerak bebas, sehingga menyerupai tumbuhan yang terlambat,polip adalah fase vegetatif pada coelenterata,karena bisa melakukan fragmentasi pemutusan bagian dari tubuhnya itu untuk membentuk individu baru .
    Medusa: merupakan fase generatif,dimana fase ini menghasilkan sel telur dan sel sperma.Medusa dapat melepaskan diri dari induknya dan dapat berenang bebas di perairan,kita bisa menamakannya ubur-ubur.
    3). 1). Telur
    2). Larva
    _(Mirasidium)_
    3). Serkaria
    4). Metaserkaria
    5). Cacing hati
    dewasa
    4). Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun

  • 4). Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun

  • Nama : Dea Nadila Sandini
    Kelas : X Ips 1
    Paket : 2

    1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan racun akibat gigitan ular.

    2. Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid

    3. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.

    4. lumut kerak dikatakan sebagai organisme perintis karena. Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan.

  • Nama : Aura Wulandari Imanda Nurjaman
    Kelas : X IPS 2
    Paket nomer : 4
    Jawaban soal
    1.) Melinjo,Pakis,Damar,Pohon Pinus,cemara.
    2.) -> Biji terbuka Gymnosperma :
    – Memiliki alat penggembang biakan berupa strobilus
    -Biji tidak di tutupi oleh daging buah
    -pada penyerbukannya terjadi secara tunggal( 1kali proses pemyerbukan karena hanya terdapat satu mikrospora).
    -Endosperma pada Gymnospora bersifat haploid (n).
    -> Biji tertutup (Angiosperma):
    – Memiliki alat pengembangbiakan berupa bunga
    -alat kelamin jantan dan betina biasanya bersatu dalam satu bunga jarang di temukan bungan terpisah jantan dan betinanya.
    -Biji terbungkus bakal buah
    -pembuahanya berlangsung dalam dua tahap ( terdapat inti generatif dan dari kelamin jantan bunga)
    -Endosperma Angiosperma bersifat triploid (3n).hal tersebut karena endospermanya dibuahi oleh inti generatif

    3.) Dikotil: berkeping dua,berkambium,akar tunggang,berpembuluh angkut teratur,kotiledon,letak korteks batas tidak jelas.

    Monokotil: berkeping satu,tidak berkambium,berakar serabut,bertulang daun menjari atau sejajar,bekas pembuluh tersebar,batang tidak bercabang

    4.) Fungsi bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain.

    Warna dasar bunga bisa berbeda karena setiap bunga memiliki pigmen yang disebut anthocyanidines yang berbeda pula. Perbedaan pigmen itu membuat bunga memiliki warna sendiri ketika terkena sinar matahari. Selain itu ada pigmen-pigmen lain yang mempengaruhi seperti flavonoids, flavnols, dan klorofil.

    Warna hijau daun dan rumput berasal dari sejenis pigmen bernama klorofil. Nah, klorofil ini menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis. … Selama Fotosintesis, tumbuhan dan pohon menggunakan cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida di udara dan air menjadi gula kaya energi sebagai makanan

  • Nama : Aura Wulandari Imanda Nurjaman
    Kelas : X IPS 2
    Paket No: 4

    3. Dikotil: berkeping dua,berkambium,akar tunggang,berpembuluh angkut teratur,kotiledon,letak korteks batas tidak jelas.
    Monokotil: berkeping satu,tidak berkambium,berakar serabut,bertulang daun menjari atau sejajar,bekas pembuluh tersebar,batang tidak bercabang

    4. Fungsi bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain.

    Warna dasar bunga bisa berbeda karena setiap bunga memiliki pigmen yang disebut anthocyanidines yang berbeda pula. Perbedaan pigmen itu membuat bunga memiliki warna sendiri ketika terkena sinar matahari. Selain itu ada pigmen-pigmen lain yang mempengaruhi seperti flavonoids, flavnols, dan klorofil.

    Warna hijau daun dan rumput berasal dari sejenis pigmen bernama klorofil. Nah, klorofil ini menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis. … Selama Fotosintesis, tumbuhan dan pohon menggunakan cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida di udara dan air menjadi gula kaya energi sebagai makanan

  • Nama : Della Rouli Tampubolon
    Kelas : X ips 2
    Paket soal : 4

    1.- Pinus densiflora (pinus merah Jepang)
    – Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    – Gnetum gnemon (melinjo)
    – Ginkgo biloba.
    – Picea abies (pohon spruce)
    2.Gymnospermae memiliki biji yang terbuka, sedangkan Angiospermae memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon.
    3.- Biji memiliki 1 daun lembaga.
    – Bentuk akar serabut.
    – Bentuk tulang daun sejajar/melengkung.
    – Jumlah kotiledon 1 buah.
    – Jumlah mahkota bunga kelipatan
    – Akar dan batang tidak mengandung kambium.
    4. Fungsi bunga secara umum dan yang paling utama adalah untuk reproduksi. Hal ini sangat penting untuk tumbuhan karena bila tidak ada bunga, maka tumbuhan tidak dapat berkembang biak dan menjadi punah.

  • Nama : Dimas Ariwibowo
    kelas : X IPS 2
    PAKET 5 : ANIMALIA (INVERTEBRATA)

    1.)

    – Hewan vertebrata adalah hewan ini memiliki ruas-ruas tulang belakang. Habitat vertebrata bisa ditemukan di daratan, perairan, dan udara.

    – Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang.

    2.)

    – POLIP umumnya hidup soliter,melekat pada dasar perairan,tidak dapat bergerak bebas,sehingga menyerupai tumbuhan yg tertambat.polip adalah fase vegetatif pada coelenterata,karena bisa melakukan fragmentasi pemutusan bagian dari tubuhnya itu untuk membentuk individu baru.

    – MEDUSA merupakan fase generatif,dimana fase ini menghasilkan sel telur dan sel sperma.medusa dapat melepaskan diri dari induknya dan dapat berenang bebas diperairan.kita bisa menamakannya ubur-ubur.

    3.)

    1.) Telur
    Telur Cacing Hati serupa dengan filum Platyhelminthes lainnya, perkembangbiakan cacing hati juga bersifat hermaprodit. Hermaprodit ini merupakan kemampuan untuk bisa melakukan pembuahan sendiri. Dalam sekali pembuahan, cacing hati bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak, yakni lebih kurang 100.000 butir telur.
    2.) Larva (Mirasidium)
    Larva Mirasidium Telur menetas menjadi larva dengan rambut getar (Cilia) di seluruh permukaan tubuhnya yang disebut mirasidium. Mirasidium yang baru menetas di feses kemudian akan terbawa hujan melalui siklus air hingga sampai aliran air.
    3.) Serkaria
    Dari ke-3 bentuk mirasidium ini yakni sporosis, redia dan serkaria, yang meneruskan daur hidup F. hepatica ialah serkaria. Struktur dari serkaria ini memiliki sistem gerak fase cacing hati ini mempunyai semacam ekor mirip seperti kecebong pada kodok, yang digunakan untuk bergerak dan berpindah.
    4.) Metaserkaria
    Metaserkaria adalah bentuk perubahan dari serkaria setelah menemukan inang alternatif seperti rerumputan, tumbuhan air dan tumbuhan di sekitar perairan yang lembab dan basah. Bentuk metaserkaria ialah bentuk infeksi sejati dari cacing hati.
    5.) Cacing Hati Dewasa
    Ketika metaserkaria ini masuk ke dalam sistem pencernaan melalui konsumsi tumbuhan atau rerumputan yang sebelumnya telah menempel kista. Kemudian metaserkaria keluar dari kista dan berubah menjadi cacing hati dewasa.

    4.) Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • 2. Larva (Mirasidium)
    Larva Mirasidium Telur menetas menjadi larva dengan rambut getar (Cilia) di seluruh permukaan tubuhnya yang disebut mirasidium. Mirasidium yang baru menetas di feses kemudian akan terbawa hujan melalui siklus air hingga sampai aliran air.
    3. Serkaria
    Dari ke-3 bentuk mirasidium ini yakni sporosis, redia dan serkaria, yang meneruskan daur hidup F. hepatica ialah serkaria. Struktur dari serkaria ini memiliki sistem gerak fase cacing hati ini mempunyai semacam ekor mirip seperti kecebong pada kodok, yang digunakan untuk bergerak dan berpindah.
    4. Metaserkaria
    Metaserkaria adalah bentuk perubahan dari serkaria setelah menemukan inang alternatif seperti rerumputan, tumbuhan air dan tumbuhan di sekitar perairan yang lembab dan basah. Bentuk metaserkaria ialah bentuk infeksi sejati dari cacing hati.
    5. Cacing Hati Dewasa
    Ketika metaserkaria ini masuk ke dalam sistem pencernaan melalui konsumsi tumbuhan atau rerumputan yang sebelumnya telah menempel kista. Kemudian metaserkaria keluar dari kista dan berubah menjadi cacing hati dewasa.

    4.) Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • 4.) Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • Nama: Rymbi safitri monoarfa
    Kelas: x ips 2
    Paket 3
    ______________________________________

    1.Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    2.bertalus : tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. berkormus : akar, batang, dan daun sudah sejati.

    3.~Lengkuas (Alpinia galanga)
    Manfaatnya :
    o Dapat menyembuhkan reumatik
    o Dapat menyembuhakan sakit limpa
    o Membangkitkan gairah seks
    o Menambah nafsu makan
    o Mengobati bronkitis
    ~Bawang merah (Allium ascalonicum L.)
    Manfaatnya :
    o Sebagai bumbu dasar masakan Indonesia
    o Mengobati batuk
    o Mengobati kencing manis
    o Menurunkan demam.
    ~Kentang (Solanum tuberosum L.)
    Manfaatnya:
    o Pencegahan kanker
    o Pengobatan asam urat, ginjal, system lambung, dan jantung
    o Kesehatan lever, jaringan tubuh dan otot
    ~Kembang rose (bunga mawar) (Rosaceae)
    Manfaatnya :
    o Untuk tanaman hias kebun atau taman (outdoor)
    o Sebagai bunga potong
    o Sebagai bunga tabor
    o Sebagai bahan baku parfum dan bahan baku obat.

    4.Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • Nama: M. Raihan Nico Ardiansyah
    Kelas: X IPS 2
    Paket 5 Animalia

    1.
    – Intervebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang atau juga tulang-tulang lain di dalam badannya.
    -Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang pada tubuhnya.

    2.
    – Polip adalah bentuk hidup dari ubur – ubur yang menempel pada dasar perairan.
    – Medusa adalah bentuk hidup dari ubur – ubur yang bergerak melayang bebas di perairan.

    3.
    1). Reproduksi cacing hati, reproduksi terjadi di dalam tubuh hewan ternak misalnya domba, dimana setelah dihasilkan telur maka telur akan keluar terbawa oleh feses domba.

    2). Pada feses itulah telur cacing akan menetas dan tumbuh menjadi Mirasisium bersilia, dimana mirasidium bersilia akan mencari inang perantara sebagai tempat untuk tumbuh.

    3). Untuk menempel pada tubuh inang perantara maka ia akan tumbuh menjadi spororista, setelah itu akan menempel pada inang perantara, misalnya siput air.

    4). Di dalam tubuh siput air spororista akan berkembang menjadi ke tahap berikutnya menjadi redia, kemudian akan terus tumbuh dan membesar menjadi serkaria dan akhirnya keluar dari tubuh siput menuju rumput air atau genangan air.

    5). Serkaria yang telah keluar dari tubuh inang akan tumbuh menjadi cacing muda yang disebut dengan metaserkaria, nah metaserkaria akan menempel pada rerumputan dan akan ikut tertelan saat rumput dimakan oleh hewan ternak.

    4. Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • 4). Di dalam tubuh siput air spororista akan berkembang menjadi ke tahap berikutnya menjadi redia, kemudian akan terus tumbuh dan membesar menjadi serkaria dan akhirnya keluar dari tubuh siput menuju rumput air atau genangan air.

    5). Serkaria yang telah keluar dari tubuh inang akan tumbuh menjadi cacing muda yang disebut dengan metaserkaria, nah metaserkaria akan menempel pada rerumputan dan akan ikut tertelan saat rumput dimakan oleh hewan ternak.

    4. Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

  • Nama:Wyandha Indah Maharany
    Kelas:X IPS 2
    Paket 4:PLANTAE(Tumbuhan biji)

    1.Pinus densiflora (pinus merah Jepang)
    Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    Gnetum gnemon (melinjo)
    Ginkgo biloba (kacang pohon)
    Picea abies (pohon spruce)

    2.Tumbuhan dengan biji terbuka atau gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang memiliki biji dan biji tersebut tidak terlindungi bakal buah (ovarium). Sedangkan, untuk tumbuhan dengan biji tertutup atau angiospermae memiliki biji dengan biji yang selalu tertutup atau terlindungi oleh bakal buah.

    3.DIKOTIL=sistem akar tunggang,memiliki kambium sehingga dapat membesar,Susunan tulang daun menyirip atau menjari,jumlah bagian bunga 2,4,5 atau kelipatannya,saat berkecambah membelah dua menjadi 2 daun lembaga,tidak mempunyai sarung pelindung
    MONOKOTIL=Sistem akar serabut,tidak berkambium sehingga tidak dapat membesar,susunan tulang daun sejajar atau melengkung,jumlah bagian bunga 3 atau kelipatannya,saat berkecambah tetap utuh dan tidak membelah,mempunyai sarung pelindung yaitu koleoriza,mempunyai sarung pelindung yaitu koleoptil

    4.Fungsi bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain.

    Warna dasar bunga bisa berbeda karena setiap bunga memiliki pigmen yang disebut anthocyanidines yang berbeda pula. Perbedaan pigmen itu membuat bunga memiliki warna sendiri ketika terkena sinar matahari. Selain itu ada pigmen-pigmen lain yang mempengaruhi seperti flavonoids, flavnols, dan klorofil.

    Warna hijau daun dan rumput berasal dari sejenis pigmen bernama klorofil. Nah, klorofil ini menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis. Selama Fotosintesis, tumbuhan dan pohon menggunakan cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida di udara dan air menjadi gula kaya energi sebagai makanan

  • pelindung yaitu koleoptil

    4.Fungsi bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain.

    Warna dasar bunga bisa berbeda karena setiap bunga memiliki pigmen yang disebut anthocyanidines yang berbeda pula. Perbedaan pigmen itu membuat bunga memiliki warna sendiri ketika terkena sinar matahari. Selain itu ada pigmen-pigmen lain yang mempengaruhi seperti flavonoids, flavnols, dan klorofil.

    Warna hijau daun dan rumput berasal dari sejenis pigmen bernama klorofil. Nah, klorofil ini menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis. Selama Fotosintesis, tumbuhan dan pohon menggunakan cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida di udara dan air menjadi gula kaya energi sebagai makanan

  • Nama : Aura Wulandari Imanda Nurjaman
    Kelas : X IPS 2
    Paket no:4

    4.) Warna hijau daun dan rumput berasal dari sejenis pigmen bernama klorofil. Nah, klorofil ini menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis. … Selama Fotosintesis, tumbuhan dan pohon menggunakan cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida di udara dan air menjadi gula kaya energi sebagai makanan

  • Nama: Mazya Pramudita
    Kelas: X.ips 2
    Paket 4: PLANTAE (Tumbuhan Biji)

    1.)-Pinus densiflora (pinus merah Jepang)
    -Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    -Gnetum gnemon (melinjo)
    -Ginkgo biloba
    -Picea abies (pohon spruce)

    2.)-Alat Perkembangbiakan: Gymnospermae memiliki strobilus, tidak berbunga dan terpisah antara tanaman jantan dan betina, sedangkan Angiospermae berkembang biak dengan bunga yang dapat terpisah atau bergabung antara tanaman jantan dan betina
    -Biji: Gymnospermae memiliki biji yang terbuka, sedangkan Angiospermae memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon
    -Daun: Daun pada Gymnospermae berbentuk seperti jarum, sementara pada Angiospermae dapat berentuk seperti sirip atau bercabang
    -Kambium: Gymnospermae memiliki kambium dan dapat bercabang, sementara pada Angiospermae, kambium hanya terdapat pada kelompok dikotil dan tidak terdapat pada kelompok monokotil
    -Pembantu penyerbukan: Gymnospermae penyerbukannya sebagian besar dibantu angin, sementara Angiospermae penyerbukannya sebagian besar dibantu oleh hewan seperti serangga
    -Batang kayu: Gymnospermae batang kayunya lunak (softwood), sementara Angiospermae batang kayunya dapat lunak atau keras (hardwood)

    3.)Monokotil
    -Biji memiliki 1 daun lembaga
    -Bentuk akar serabut
    -Bentuk tulang daun sejajar/melengkung
    -Jumlah kotiledon 1 buah
    -Jumlah mahkota bunga kelipatan 3
    -Akar dan batang tidak mengandung kambium
    -Batang tidak bercabang

    Dikotil
    -Biji memiliki 2 daun lembaga
    -Berakar tunggang
    -Tulang daun menyirip
    -Jumlah kotiledon 2
    -Mahkota bunga kelipatan 2,4 atau 5
    -Akar dan batang berkambium
    -Batang bercabang

    4.)Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bunga memiliki bentuk, warna yang berbeda-beda pada tiap tumbuhan. Hal ini untuk menarik hewan agar membantu penyerbukan. Ada bunga yang menggunakan bau harum dan mahkota yang sangat menarik para serangga, contoh bunga tersebut adalah bunga ‘kamperfulli’, bunga pansy dan bunga matahari. Tetapi ada juga bunga yang bentuknya tidak menarik sehingga cara penyerbukan bunga ini hanya melalui angin.

  • Nama: Mazya Pramudita
    Kelas: X.ips 2
    Paket 4: PLANTAE (Tumbuhan Biji)

    1.)-Pinus densiflora (pinus merah Jepang)
    -Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    -Gnetum gnemon (melinjo)
    -Ginkgo biloba
    -Picea abies (pohon spruce)

    2.)-Alat Perkembangbiakan: Gymnospermae memiliki strobilus, tidak berbunga dan terpisah antara tanaman jantan dan betina, sedangkan Angiospermae berkembang biak dengan bunga yang dapat terpisah atau bergabung antara tanaman jantan dan betina
    -Biji: Gymnospermae memiliki biji yang terbuka, sedangkan Angiospermae memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon
    -Daun: Daun pada Gymnospermae berbentuk seperti jarum, sementara pada Angiospermae dapat berentuk seperti sirip atau bercabang
    -Kambium: Gymnospermae memiliki kambium dan dapat bercabang, sementara pada Angiospermae, kambium hanya terdapat pada kelompok dikotil dan tidak terdapat pada kelompok monokotil
    -Pembantu penyerbukan: Gymnospermae penyerbukannya sebagian besar dibantu angin, sementara Angiospermae penyerbukannya sebagian besar dibantu oleh hewan seperti serangga
    -Batang kayu: Gymnospermae batang kayunya lunak (softwood), sementara Angiospermae batang kayunya dapat lunak atau keras (hardwood)

    3.)Monokotil
    -Biji memiliki 1 daun lembaga
    -Bentuk akar serabut
    -Bentuk tulang daun sejajar/melengkung
    -Jumlah kotiledon 1 buah
    -Jumlah mahkota bunga kelipatan 3
    -Akar dan batang tidak mengandung kambium
    -Batang tidak bercabang

    Dikotil
    -Biji memiliki 2 daun lembaga
    -Berakar tunggang
    -Tulang daun menyirip
    -Jumlah kotiledon 2
    -Mahkota bunga kelipatan 2,4 atau 5
    -Akar dan batang berkambium
    -Batang bercabang

    4.)Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bunga memiliki bentuk, warna yang berbeda-beda pada tiap tumbuhan. Hal ini untuk menarik hewan agar membantu penyerbukan. Ada bunga yang menggunakan bau harum dan mahkota yang sangat menarik para serangga, contoh bunga tersebut adalah bunga ‘kamperfulli’, bunga pansy dan bunga matahari. Tetapi ada juga bunga yang bentuknya tidak menarik sehingga cara penyerbukan bunga ini hanya melalui angin.

  • sebagian besar dibantu oleh hewan seperti serangga
    -Batang kayu: Gymnospermae batang kayunya lunak (softwood), sementara Angiospermae batang kayunya dapat lunak atau keras (hardwood)

    3.)Monokotil
    -Biji memiliki 1 daun lembaga
    -Bentuk akar serabut
    -Bentuk tulang daun sejajar/melengkung
    -Jumlah kotiledon 1 buah
    -Jumlah mahkota bunga kelipatan 3
    -Akar dan batang tidak mengandung kambium
    -Batang tidak bercabang

    Dikotil
    -Biji memiliki 2 daun lembaga
    -Berakar tunggang
    -Tulang daun menyirip
    -Jumlah kotiledon 2
    -Mahkota bunga kelipatan 2,4 atau 5
    -Akar dan batang berkambium
    -Batang bercabang

    4.)Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bunga memiliki bentuk, warna yang berbeda-beda pada tiap tumbuhan. Hal ini untuk menarik hewan agar membantu penyerbukan. Ada bunga yang menggunakan bau harum dan mahkota yang sangat menarik para serangga, contoh bunga tersebut adalah bunga ‘kamperfulli’, bunga pansy dan bunga matahari. Tetapi ada juga bunga yang bentuknya tidak menarik sehingga cara penyerbukan bunga ini hanya melalui angin.

  • Nama : Artika Putri Cahaya
    Kelas : X IPS 2
    Paket no 3 PLANTAE (PAKU)
    Jawaban soal

    1. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    2. *Tumbuhan bertalus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya tidak dapat dibedakan ( tidak memiliki akar,batang dan daun yg sejati)

    *Tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya sudah dapat dibedakan (memiliki akar,batang dan daun sejati)

    3. – Paku purba (psilopsida)= Sebagai tanaman hias
    – Paku kawat (lycopsida)= Bisa digunakan untuk bahan obat-obatan serta hiasan
    – Paku ekor kuda (sphenopsida)= sebagai tanaman hias
    sebagai sayuran
    pupuk hijau
    – Paku sejati (pteropsida) =sebagai tanaman hias untuk menghiasi taman, pekarangan rumah anda.

    4.• Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).
    •Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • NAMA : AULIA SABRINA AZZAHRAH
    KELAS : X IPS 2

    PAKET 3

    1. tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    2.-bertalus :tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
    -berkormus :akar,batang,dan daun sudah sejati.

    3. -paku Jakut (diplazium esculentum)
    -paku ekor kuda (sphenopsida)
    -paku sarang burung (asplenium modus)
    -paku bening (lindsaea scandens)

    4.• tumbuhan paku
    -tracheophyta (berpembuluh)
    -cormophyta (berakar batang daun sejati)
    -metagonesis (protalium)
    -daun muda menggulung
    • tumbuhan lumut
    -atracheophyta (tidak berpembuluh)
    -metagonesis -> protonema
    -thallophyta (belum memiliki akar batang dan daun sejati)
    -biasa hidup di tempat lembap

  • Nama: Reynaldy simanjuntak
    Kelas: X ips 1
    Paket 5

    Jawaban:
    1. – invertebrata: sosok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang, contoh hewan cacing, lintah dan ubur-ubur
    – vertebrata: sosok hewan yang memiliki tulang belakang, comtoh hewan kucing, harimau dan kuda
    2. -fase polip: hidup di air tawar, hermafrodit, sistme saraf difusi atau sel saraf terbesar
    -medusa: bentuk hidup dari ubur – ubur yang bergerak melayang bebas di perairan
    -daur hidupnya: terlihat bahwa daur hidup ubur – ubur terjadi melalui dua fase
    3. terdiri dari mirasidium, sporosista, redia, serkaria, metaserkaria, Fasciola hepatica, dan telur.
    4. Bintang laut memang dapat menumbuhkan kembali lengan mereka yang hilang. Hal ini juga berguna ketika mereka terancam oleh predator, sehingga mereka dapat memutuskan lengannya kemudian pergi. Tumbuhnya lengan baru pada bintang laut, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun

  • NAMA : SANDY SUKMAWAN
    KELAS : X IPS 2

    PAKET 3

    1.Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat.

    2.Tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya sudah dapat dibedakan (memiliki akar,batang dan daun sejati)
    contohnya : tumbuhan paku, tumbuhan biji.

    *Tumbuhan bertalus yaitu tumbuhan yang akar,batang dan daunnya tidak dapat dibedakan ( tidak memiliki akar,batang dan daun yg sejati)
    contohnya : tumbuhan lumut.

    3.Paku Telanjang (Psilophyta)Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya.

    Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil.

    Jenis tumbuhan paku telanjang , yaitu:

    -Rhynia major
    -Psilotum

    *Paku Kawat / Paku Rambut (Lycopodiophyta)
    Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu.

    Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula) dan tersusun rapat membentuk garis spiral.

    Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut.

    Jenis paku kawat / paku rambut , yaitu:

    Lycopodium clayatum
    Selaginela sp

    *Paku Sejati (Pterophyta)
    Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium.

    Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembab.

    *Paku Ekor Kuda (Equisetophyta)
    Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi.

    Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang.

    Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik.

    Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak.

    *Bambu Air (Equisetum Hyemale)
    Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai.
    Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm.

    Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hiasa adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan.

    4.Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).

  • Nama: Muhammad Hafidz Alfi Syahri Abas
    Kelas: x IPS 2
    Paket: 2

    1. Sebutkan nama ilmiah lumut yang punya potensi sebagai obat hepatitis!
    Jawab= Marchantia Polymorpha

    2. Sebutkan perbedaan antara fase sporofit dan gametofit pada lumut!jawab= Tumbuhan Lumut : Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid. Tahap sporofit adalah vegetatif, sementara tahap gametofit generatif. Sel pertama dalam generasi sporofit adalah zigot diploid, sedangkan sel pertama dalam tahap gametofit adalah spora haploid. Kemudian, dalam fase sporofit, spora haploid terbentuk dan dalam fase gametofit, diploid gamet jantan dan betina terbentuk.

    Tumbuhn Paku : Fase gametofit ditandai dengan adanya protalium yang biasa tumbuh setelah bebarapa minggu masa pertumbuhan. Fase sporofit lebih dominaan daripada gametofit. Generasi sporofit umumnya mempunyai ukuran tubuh yang besar dan dapat hidup menahun. Sebaliknya, generasi gametofitnya berukuran kecil dan berumur pendek.
    3. Jelaskan 3 kelompok lumut beserta ciri yang membedakan ketiganya!
    Jawab= 1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.
    4. Lumut kerak merupakan organisme perintis. Apa yang dimaksud organisme perintis dan jelaskan peranannya bagi lingkungan?
    Jawab=organisme perintis Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Sehingga peranan pentingnya adalah pembentukan suatu suksesi primer yang nantinya dapat ditumbuhi juga oleh vegetasi lainnya.

  • Nama:Ika Kartika
    Kelas:X ips 2
    Paket: 2

    1. Sebutkan nama ilmiah lumut yang punya potensi sebagai obat hepatitis!
    Jawab= Marchantia Polymorpha

    2. Sebutkan perbedaan antara fase sporofit dan gametofit pada lumut!jawab= Tumbuhan Lumut : Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid. Tahap sporofit adalah vegetatif, sementara tahap gametofit generatif. Sel pertama dalam generasi sporofit adalah zigot diploid, sedangkan sel pertama dalam tahap gametofit adalah spora haploid. Kemudian, dalam fase sporofit, spora haploid terbentuk dan dalam fase gametofit, diploid gamet jantan dan betina terbentuk.

    Tumbuhn Paku : Fase gametofit ditandai dengan adanya protalium yang biasa tumbuh setelah bebarapa minggu masa pertumbuhan. Fase sporofit lebih dominaan daripada gametofit. Generasi sporofit umumnya mempunyai ukuran tubuh yang besar dan dapat hidup menahun. Sebaliknya, generasi gametofitnya berukuran kecil dan berumur pendek.
    3. Jelaskan 3 kelompok lumut beserta ciri yang membedakan ketiganya!
    Jawab= 1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan.
    4. Lumut kerak merupakan organisme perintis. Apa yang dimaksud organisme perintis dan jelaskan peranannya bagi lingkungan?
    Jawab=organisme perintis Lichen memproduksi zat asam dan zar kimia yang melapukkan batu menjadi tanah, lalu di tanah tersebut tumbuh organisme lain, seperti tumbuhan. Sehingga peranan pentingnya adalah pembentukan suatu suksesi primer yang nantinya dapat ditumbuhi juga oleh vegetasi lainnya.

  • Nama : Diana sinta dewi
    Kelas : X IPS 1
    Paket : 3

    1.) ~Circinate atau Sirsinat.

    2.) ~Tumbuhan bertalus adalah tumbuhan yang akar, batang, daunnya tidak dapat dibedakan (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati).
    ~ tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang akar, batang, daunnya dapat dibedakan. (Memiliki akar, batang dan daun yang sejati).

    3.) ~Psilopsida (paku purba) = Sebagai tanaman hias (Psilotum nudum)
    ~Lycopsuda (paku kawat) = Sebagai obat untuk penyakit kulit. (Lycopodium clavatum)
    ~Sphenopsida / Equisetopsida (paku ekor kuda) = Sebagai alat penggosok seperti ampelas. (Equisetum sp)
    ~Pteropsida (paku sejati) = Sebagai tanaman hias di pekarangan. (Semanggi air / Marsilea crenata).

    4.) ~Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    ~Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    ~Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    ~Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • Nama: Indriani Agustiningsih
    Kelas: X IPS 1
    Paket 3
    1. Circinate atau sirsinat
    2. Bertalus →Tumbuhan yang belum memiliki akar,batang dan daun sejati
    Berkormus →Akar,batang,dan daun sudah sejati
    3. →Psilopsida (paku purba) = Sebagai tanaman hias (Psilotum nudum)
    →Lycopsuda (paku kawat) = Sebagai obat untuk penyakit kulit. (Lycopodium clavatum)
    → Sphenopsida / Equisetopsida (paku ekor kuda) = Sebagai alat penggosok seperti ampelas. (Equisetum sp)
    →Pteropsida (paku sejati) = Sebagai tanaman hias di pekarangan. (Semanggi air / Marsilea crenata).
    4.- Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    – Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    – Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    – Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • 4.) ~Fase hidup tumbuhan paku dominan dengan fase sporofit. Sedangkan fase pada tumbuhan lumut dominan dengan fase gametofit.
    ~Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun. Sedangkan tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan kormus dan talus.
    ~Tumbuhan paku memiliki akar serabut sedangkan tumbuhan lumut memiliki akar rizoid.
    ~Tumbuhan paku memiliki daun yang berbentuk tulang menyirip, sedangkan tumbuhan lumut memiliki daun muda yang menggulung.

  • Nama : Reynaldi Saputra
    Kelas : X IPS 1
    Paket 2 : Plantae (Lumut)

    1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis

    2. Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid. Tahap sporofit adalah vegetatif, sementara tahap gametofit generatif. Sel pertama dalam generasi sporofit adalah zigot diploid, sedangkan sel pertama dalam tahap gametofit adalah spora haploid. Kemudian, dalam fase sporofit, spora haploid terbentuk dan dalam fase gametofit, diploid gamet jantan dan betina terbentuk.

    3. 1. Lumut hati : berbentuk lembaran, tunbuh di daratan lembap atau terapung di air .
    2. Lumut daun : berbatang tegak, berdaun kecil, bercabang-cabang, dan mirip rumput atau beledu hijau, serta tumbuh di tanah, tembok, pohon, atau tempat terbuka.
    3. Lumut tanduk : sporofitnya memiliki kapsul, seperti tanduk, tumbuh di tepi sungai, danau, atau selokan

    4.Lumut kerak disebut sebagai tumbuhan perintis karena lumut kerak yang hidup di atas batuan dapat menghacurkannya. Setelah batuan hancur membentuk lapisan tanah, dapat ditumbuhi organisme lain. Sebenarnya kelompok umum dari tumbuhan lumut juga dikenal sebagai tumbuhan pioner/perintis. Karena kelompok ini dapat menyediakan tempat hidup untuk tumbuhan/makhluk hidup lain dimana yang sebelumya tidak dapat hidup. Struktur rhizoid yang dimiliki lumut menembus batuan dan akhirnya dihancurkan menjadi tanah

  • Nama: Muhammad Alif Fernanda
    Kelas: 10.IPS.2
    Paket: 2 Plantae (Lumut)

    1.Peranan Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Manusia
    Spesies lumut Marchantia polymorpha , biasa dimanfaatkan sebagai obat hepatitis

    2.Tumbuhan Lumut : Sporofit merupakan fase diploid, sedangkan gametofit merupakan generasi haploid. Tahap sporofit adalah vegetatif, sementara tahap gametofit generatif. Sel pertama dalam generasi sporofit adalah zigot diploid, sedangkan sel pertama dalam tahap gametofit adalah spora haploid. Kemudian, dalam fase sporofit, spora haploid terbentuk dan dalam fase gametofit, diploid gamet jantan dan betina terbentuk.

    Tumbuhn Paku : Fase gametofit ditandai dengan adanya protalium yang biasa tumbuh setelah bebarapa minggu masa pertumbuhan. Fase sporofit lebih dominaan daripada gametofit. Generasi sporofit umumnya mempunyai ukuran tubuh yang besar dan dapat hidup menahun. Sebaliknya, generasi gametofitnya berukuran kecil dan berumur pendek.

    3.(1). Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati)

    Kamu bisa melihat lumut hati di tempat yang basah, sehingga tubuhnya berstruktur higromorf. Ada juga yang hidup di tempat-tempat yang sangat kering, seperti di kulit pohon, di atas tanah, atau batu cadas sehingga tubuhnya berstruktur xeromorf. Di dalam tubuh lumut terdapat alat penyimpan air sehingga dalam keadaan kekeringan tidak mengakibatkan lumut mati. Keren, kan?

    2. Kelas Anthoceropsida (Lumut Tanduk)

    Anthocerotales (lumut tanduk) biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya. Lumut yang satu ini punya talus yang sederhana dan hanya punya satu kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase sporofit dan fase gametofit terjadi secara bergiliran.

    3. Kelas Bryopsida (Lumut Sejati)

    Lumut sejati juga disebut dengan lumut daun. Kurang lebih ada 12 ribu jenis lumut daun yang ada di Bumi. Lumut daun bisa tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.

    4.Vegetasi perintis merupakan organisme tumbuhan (biasanya lumut) yang memulai suatu suksesi pada suatu habitat atau ekosistem yang awalnya tidak ditumbuhi vegetasi apapun.

  • Nama:Mutia Nissah
    Kelas:X IPS 1
    Paket 5

    1.Hewan vertebrata
    Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang.
    Hewan Invertebrata
    Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Hewan tanpa notochord adalah invertebrata.

    2. Fase polip pada ubur-ubur memiliki cara hidup menempel pada substrat. Stelah fertikisasi, larva planula berenang secara bebas dan akhirnya menetap pada substrat. Kemudian, akan bertumbuh menjadi polip skifistoma. Skifistoma ini akan membentuk tunas. Kemudian, akhirnya polip tersbeut menghasilkan efira. Efira kemudian lepas menjadi medusa dewasa. Medusa dewasa dapat berenang secara bebas dan polip hanya menempel pada suatu substrat.

    3. Siklus hidup Fasciola Hepatica:
    1. Telur keluar ke alam bebas bersama faeces domba. Bila menemukan habitat basah. telur menetas dan menjadi larva bersilia, yang disebut Mirasidium.
    2. Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea akan tumbuh menghasilkan Sporokista.
    3. Sporokista seara partenogenesis akan menghasilkan Redia
    4. Redia secara paedogenesis akan membentuk serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menempel pada rumput dan berubah menjadi metaserkaria.
    5. Metaserkasria termakan oleh hewan ternak berkembang menjadi cacing muda yang selanjutnya bermigrasi ke saluran empedu pada hati inang yang baru untuk memulai daur hidupnya.

    4. Bintang laut dapat bereproduksi secara seksual (secara kawin) dan aseksual (secara tak kawin). Reproduksi aseksual adalah dengan fragmentasi atau membelah diri. Pada proses ini bagian dari lengan dan bagian dari cakram pusat bintang laut menjadi terlepas dari "induk" dan berkembang menjadi bintang laut yang baru.

  • Nama: Farah Ramadina
    Putri
    Kelas: X IPS 1
    PAKET 3:PLANTAE
    (PAKU)

    1.sebutkan istilah daun muda yang menggulung pada paku!
    Jawaban:Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang di sebut circinate atau sirsinat

    Tumbuhan paku cenderung tumbuh di daerah tropika basah,ataupun dilantai yang lembab

    2.Jelaskan yang di maksud dengan tumbuhan berthalus dan tumbuhan berkormus!
    Jawaban: berthalus: tumbuhan yang belum memiliki akar,batang,dan daun sejati
    Berkormus:akar,batang,dan daun sudah sejati

    3.sebutkan 4 ilmiah contoh spesies tumbuhan paku dan kegunaannya!
    Jawaban: 1.paku telanjang (psilophyta):jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya
    2.paku kawat/paku rambut(Lycopodiophta):
    Tumbuhan ini memiliki daun kecil,tidak berbangkai,batang seperti kawat,akarnya bercabang,bertulang satu
    3.paku sejati(Pterophyta):tumbuhan pakis ini mempunyai daun daun besar,bertangkai,mempunyai banyak tulang,dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium
    4.paku ekor kuda(Equisetophyta):
    tumbuhan paku ini menyukai tempat lembab yang ada di dataran tinggi

    4.Jelaskan 4 perbedaan antara tumbuhan paku dengan tumbuhan lumut!
    Jawaban:tumbuhan paku:berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar,batang dan daun sejati,tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut(tracheophyta)
    Tumbuhan lumut:belum memiliki akar,batang dan daun sejati (thalophyta),tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut(atracheophyta)

  • Nama: RAHMAT RIDHO BATUBARA
    Kelas:X IPS 1
    Paket:1(Fungi)

    1.)Kedelai :Jamur Rhizopus oligosporus : Tempe.
    Kedelai : Rhizopus stoloniferus : Tempe.
    Kedelai : Rhizopus Oryzae : Tempe.
    Kedelai : Aspergillus Oryzae : Kecap.
    Kacang tanah : Neurospora sitophyla : Oncom.

    2.)1.Divisi Zygomycota
    Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin.
    Contoh jamur ini adalah jamur yang tumbuh pada tempe, selain itu ada juga yang hidup secara saprofit pada rotin, nasi, dan bahan makanan lainnya

    2.Divisi AscomycotaCiri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa.

    3. Divisi Basidiomycota
    Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan pada pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.

    4.Divisi Deuteromycota
    Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.
    3.)perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga.
    4.)•Jangan mengambil jamur yang memiliki cawan pada bagian pokok batangnya, kecuali bila sudah kenal betul jenis jamur tersebut seperti jamur merang dan lainnya
    •Jangan mengambil jamur yang berbau tidak enak dan berwarna coklat kehitaman, kecuali sudah kenal betul seperti jamur shitake yang berbau seperti petai
    •Jangan mengambil jamur yg belum mekar benar karena belum diketahui jenisnya dan sulit dibedakan mana jenis yang beracun ataupun tidak

  • ……jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.
    4.Divisi Deuteromycota
    Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.
    3.)perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga.
    4.)•Jangan mengambil jamur yang memiliki cawan pada bagian pokok batangnya, kecuali bila sudah kenal betul jenis jamur tersebut seperti jamur merang dan lainnya
    •Jangan mengambil jamur yang berbau tidak enak dan berwarna coklat kehitaman, kecuali sudah kenal betul seperti jamur shitake yang berbau seperti petai
    •Jangan mengambil jamur yg belum mekar benar karena belum diketahui jenisnya dan sulit dibedakan mana jenis yang beracun ataupun tidak

  • NAMA : Shalahuddin Al Ayyubi
    Kelas. :. X IPS 2
    Paket : 4

    1 •pinus densiflora (Pinus merah Jepang)
    •casuarina equisetifolia (Cemara laut)
    •gnetum gnemon (melinjo)
    •pieca Abies (pohon spruce)
    •ginkgo biloba

    2 •Gymnospermae memiliki biji yang terbuka,sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon.

    3 • biji memiliki 1 daun lembaga
    •bentuk akar serabut
    •bentuk tulang daun sejajar/melengkung
    •jumlah kotiledon 1 buah
    •jumlah mahkota bunga kelipatan
    •akar dan batang tidak mengandung kambium

    4 • fungsi bunga secara umum. Dan yang paling utama adalah untuk reproduksi hal ini sangat penting untuk pertumbuhan karena bila tidak ada bunga, maka tmbuhan tidak dapat berkembang biak dan menjadi punah.

  • Nama : Cintya Aryani
    Kelas : X -IPS 1
    Paket : 1

    1). Rhizopus Oryzae —> Tempe
    Rhizopus Oligosporus —> Tempe
    Aspergillus Wentii —> Kecap
    Saccharomyces cereviceae —> tape
    Neusspora Crassa —> Oncom

    2). 1.Divisi Zygomycota
    Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin.
    Contoh jamur ini adalah jamur yang tumbuh pada tempe, selain itu ada juga yang hidup secara saprofit pada rotin, nasi, dan bahan makanan lainnya

    2.Divisi AscomycotaCiri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa.

    3. Divisi Basidiomycota
    Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan pada pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.

    4.Divisi Deuteromycota
    Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

    3. Perbedaan spora generatif dan spora vegetatif, kalau spora vegetatif biasanya berbentuk tunas sedangkan spora generatif biasanya itu penyerbukan pada bunga. dan jika dilihat dari segi perkembangannya dan keuntungannya, spora vegetatif lebih menguntungkan karena pertumbuhannya lebih cepat dan sifatnya sangat mirip dengan induknya.

    4). Pertama, amati dan pahami bentuknya terlebih dahulu serta sifat jamur tersebut.sehingga apa bila menemukannya,kita sudah waspada terlebih dahulu…

  • mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.
    4.Divisi Deuteromycota
    Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

    4). pertama, amati dan pahami bentuknya terlebih dahulu serta sifat jamur tersebut.sehingga apa bila menemukannya,kita sudah waspada terlebih dahulu…